Brigadir J Tewas
Baru Terungkap ini Penemuan Penting Komnas HAM, Usai Diskusi dengan Ahli Forensik Independen
Simak penemuan penting Komnas HAM ini, setelah melakukan diskusi dengan Ahli Forensik Independen.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus yang menewaskan Brigadir J terus diusut pihak yang berwajib.
Salah satu pihak yang mengusut kasus ini adalah Komnas HAM.
Bukti demi bukti kini tengah diselidiki oleh Komnas HAM.

Baca juga: Jokowi Peringatkan Polisi Terbuka Soal Kasus Tewasnya Brigadir J: Usut Tuntas Jangan Ditutup-tutupi
Baca juga: Mahfud MD Ungkap 3 Fakta Kejanggalan Terkait Kasus Tewasnya Brigadir J, Singgung Hari Jumat Libur
Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI M Choirul Anam mengatakan pihaknya telah melakukan diskusi dengan ahli forensik independen terkait luka di tubuh Brigadir J yang tewas di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.
Choirul Anam mengatakan diskusi tersebut berlangsung pada Kamis (21/7/2022) kemarin.
Diskusi tersebut, kata dia, di antaranya meliputi karakter luka dan waktu terjadinya luka.
Bahan-bahan yang digunakan oleh Komnas HAM dalam diskusi dengan ahli kedokteran forensik independen tersebut, kata Anam, termasuk di antaranya foto yang didapatkan Komnas HAM dari pihak keluarga Brigadir J.
Hal tersebut disampaikan Anam dalam keterangan persnya di kanal Youtube Humas Komnas HAM RI pada Jumat (22/7/2022).
"Hasilnya adalah catatan-catatan penting yang didapatkan oleh tim di kami yang itu nanti akan kami pakai dan kami gunakan untuk salah satu bahan utama dalam konteks permintaan keterangan bertemu dengan dokter forensik yang melakukan autopsi terhadap Brigadir J ini yang akan kami lakukan minggu depan," kata Anam.
Anam mengatakan sampai saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab luka-luka tersebut dari penyiksaan, penembakan, atau akibat lain.
Dalam konteks penyelidikan Hak Asasi Manusia dan kerja-kerja tim, kata dia, pihaknya belum dapat menyimpulkan karena proses sedang berlangsung dan tahapan belum lengkap.
Selain itu, kata dia, Komnas HAM juga tidak bisa menyimpulkan guna memenuhi prinsip imparsialitas.
"Jadi dukung Komnas HAM bekerja secara imparsial dan bekerja menjejaki fakta-fakta.

Baca juga: Update Terbaru Kasus Tewasnya Brigadir J, Pihak Keluarga Hari ini Didatangi Penyidik Bareskrim Polri
Dari fakta-fakta mau foto, keterangan, konteks dan sebagainya itulah yang kami jejaki saat ini. Dukung Komnas HAM untuk selalu bekerja secara imparsial dan independen," kata Anam.
Baru Terungkap ini Penemuan Penting Komnas HAM, Usai Diskusi dengan Ahli Forensik Independen
Dikutip Tribunnews dari Kompas.TV, Jumat (22/7/2022), berikut bekas luka yang dipaparkan Kamaruddin Simanjutak dalam berbagai kesempatan keterangannya kepada pers:
1. Rahang mengalami dislokasi
2. Di belakang telinga terdapat luka senjata tajam kurang lebih sepanjang satu jengkal
3. Telinga mengalami bengkak
4. Bahu kanan luka menganga akibat sayatan senjata tajam
5. Jari manis mengalami pengrusakan

Baca juga: Kadiv Humas Polri Ungkap Jenazah Brigadir J Sudah di Autopsi, Kamarudin: Apakah Autopsinya Benar?
Baca juga: Baru Terungkap, Jenderal Bintang 4 Akan Bantu Autopsi Jenazah Brigadir J, Netizen: Bravo TNI
6. Perut pada bagian kanan dan kiri termasuk tulang rusuk mengalami memar
Jenazah Brigadir J alias Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat. (Kolase Tribun Manado/Dok. Handout)
Baca juga: Baru Terungkap, Reaksi Istri Brigjen Hendra Kurniawan Akibat Dinon-aktifkan: Fakta Akan Terkuak
7. Dada sebelah kanan terdapat luka bekas tembakan
8. Dagu mengalami luka dan terlihat sudah dijahit
9. Bawah ketiak mengalami luka
10. Kaki kanan terdapat bekas luka dan sudah dijahit
11. Perut mengalami luka dan masih mengeluarkan darah
12. Terdapat luka di bawah mata
13. Terdapat luka di hidung dan ada tanda 2 jahitan
14. Terdapat luka di bagian bibir
15. Terdapat luka sayatan di bagian leher
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, lanjut Kamaruddin, pihak kuasa hukum keluarga pun memohon kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memerintahkan jajarannya dan semua penyidik yang menangani perkara ini membentuk tim independen guna melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.
Namun dengan catatan, Kamaruddin, minta autopsi tidak hanya melibatkan pihak polisi namun juga dokter TNI seperti dari RSPAD, RS AL, RS AU, dan dari RS Cipto Mangunkusumo.
"Serta melibatkan pula RS Swasta Nasional, jadi mereka bersama, tidak sendiri-sendiri, biar autentik hasilnya,” pungkas dia.
Permintaan dokter dari di luar institusi Polri, ditegaskan Kamaruddin Simanjuntak, bukan tanpa alasan.
Dalam autopsi yang dilakukan sebelumnya, dokter-dokter terdahulu hanya menyebutkan kematian Brigadir J karena tembak-menembak.
“Dan dari RS Polri tidak ada yang protes.
Harusnya jika ada penjelasan Karo Penmas Polri yang menyatakan meninggalnya yang bersangkutan karena tembak-menembak, harusnya mereka protes. Berdasarkan autopsi kami, bukan begitu bos.
Harusnya kan begitu? Bukan begitu, kawan? Kan harusnya begitu,” tandas Kamaruddin dalam tayangan Kompas TV.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com TribunMedan.com
https://www.tribunnews.com/nasional/2022/07/22/komnas-ham-dapat-catatan-penting-soal-luka-brigadir-j-dari-diskusi-dengan-ahli-forensik-independen
https://medan.tribunnews.com/2022/07/22/alasan-otopsi-ulang-jenazah-ada-15-bekas-luka-di-tubuh-brigadir-yosua-hutabarat-ini-daftarnya?page=all