Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Ungkit Propam Itu Benteng Terakhir Polisi, Tim Advokasi: Tapi Disitulah Terjadi Pembunuhan

Kasus Brigadir J masih jadi perhatian publik hingga ditanggapi Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan

Editor: Glendi Manengal
twitter @catchmeupid
Pistol yang digunakan Bharada E dan Brigadir J saat baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait kasus Brigadir J yang masih terus ditangani pihak kepolisian.

Diketahui kasus penembakan ini terjadi di Rumah Kadiv Propam Polri.

Namun kasus ini muncul banyak kejanggalan hingga banyak jadi pertanyaan.

Baca juga: Gerindra Sulawesi Utara Lantik Pengurus DPC 15 Kabupaten Kota, Mesin Partai Siap Tempur

Baca juga: Baru Terungkap Ternyata Ini Alasan Penanganan Kasus Brigadir J Diambil Alih Polda Metro Jaya

Baca juga: Kabar Terbaru Dokter Mery Anastasia yang Bunuh Kekasih dan Calon Mertua, Kini Menyusui Bayi di Lapas

Foto Kolase Foto Tribunnews: Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J, dan Saor Siagian. (Warta Kota/Miftahul Munir // Tangkap layar Kompas TV)

Saor Siagian, anggota Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK), terus vokal minta Polri mengusut tuntas kasus tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Seperti diberitakan sebelumnya, Brigadir J meninggal dunia seusai disebut terlibat baku tembak dengan rekannya sesama polisi, Bharada E.

Bharada E disebut menembak Brigadir J setelah terjadi peristiwa dugaan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Putri Ferdy Sambo di kediamannya di Komplek Polri Duren Tiga Nomor 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Sementara soal baku tembak tersebut, juga diragukan Saor Siagian.

Dirinya menyebut bukti belum cukup jelas diberikan polisi.

“Pun soal tembak-menembak antara Bharada E dan Brigadir J, dari mana kemudian kita bisa membuktikannya?” ujarnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (20/7/2022).

“Apakah dia (Brigadir J) dibunuh dulu baru ditembak atau ditembak kemudian baru dibunuh, inilah yang menurut saya yang harus segera diungkap,” imbuhnya lagi.

Dasar itu juga yang membuat TAMPAK, melaporkan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo dan Bharada E ke Propam Polri.

"Kenapa Irjen Ferdy Sambo kita laporkan kepada Propam Polri, karena peristiwa terbunuhnya Brigadir J adalah di rumah dinasnya," ungkap Saor Siagian, dilansir dari tayangan YouTube Kompas TV.

Tak hanya Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada E yang disebut-sebut Polri terlibat baku tembak dengan Brigadir J juga turut dilaporkan oleh TAMPAK.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved