Polisi Tembak Polisi
Ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat: "Bangkit Rohmu Anakku, Biar Terungkap Semua Ini"
Tangis Rosti Simanjuntak pecah lagi kala ziarah ke makam anaknya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Rabu (13/7/2022).
Ibu Yosua Menangis 20 Jam
Orangtua Yosua berprofesi sebagai guru. Mereka tinggal di rumah petak yang ada di lingkungan sekolah, di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi.
Pada Rabu (14/7/2022), siang cuaca di sana sedang mendung. Rosti saat itu tampak duduk di ruang tamu. Ia bersandar di dinding.
Raut wajahnya pucat, matanya terlihat sembab.
Beberapa keluarganya mengajaknya berbicara untuk menghibur perempuan paruh baya yang baru saja kehilangan anak kesayangannya.
Persis di atasnya, pada dinding terpasang foto anaknya yang tewas akibat ditembak disertai sejumlah luka lainnya.
Yosua tewas di rumah Kadiv Propam Polri, Jumat lalu, dimakamkan di Sungai Bahar pada Senin (11/7/2022).
Peristiwa tewasnya seorang anggota polisi di rumah pejabat polri itu baru diketahui di hari pemakaman itu.

Sebelumnya sunyi senyap, seolah tak terjadi apa-apa di rumah mewah itu, yang CCTVnya telah rusak sejak dua pekan lalu kata polisi.
Foto almarhum Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat tampak gagah memakai seragam Brimob.
Di depan ruang tamu, suami Rosti, Samuel Hutabarat, sedang duduk menemui tamu-tamu yang menemaninya.
Dirinya mengkhawatirkan kondisi sang istri yang masih terpukul perasaannya.
“Masih menangis terus. Tadi pagi di makam anak saya juga nangis-nangis lagi,” katanya.
Hingga saat ini, kepergian Brigpol Nofriansyah Yosua masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga, khususnya ibu korban, Rosti Simanjuntak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Ibunda-Nofriansyah-Yosua-Hutabarat-memeluk-peti-jenazah-anaknya.jpg)