Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PDIP Sulawesi Utara

Olly Dondokambey Singgung 'Penumpang Gelap' di Rakerda PDIP Sulawesi Utara, Siapa Sosok Dimaksud?

Ada isu Penumpang Gelap di PDIP. Hal itu disinggung Olly Dondokambey di Rakerda PDIP Sulawesi Utara. Siapakah sosok tersebut?

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
HO/PDIP Sulut
Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut Olly Dondokambey, menyinggung sosok penumpang gelap di Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDI Perjuangan Sulawesi Utara, Jumat (8/7/2022). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Olly Dondokambey, Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut tiba-tiba menyinggung sosok penumpang gelap di Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDI Perjuangan Sulawesi Utara, Jumat (8/7/2022).

Rakerda ini berlangsung di Hotel Luwansa, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Isu tentang sosok penumpang gelap ini disampaikan di hadapan Para Kader PDI Perjuangan yang hadir terdiri dari unsur struktural, eksekutif dan legislatif.

Penumpang gelap ini bahkan dibahas sebelumnya dalam Rapat Kerja Nasional, belum lama ini.

Isu penumpang gelap ini lanjut Olly Dondokambey berangkat dari rencana PDI Perjuangan mengamandemen UUD 1945,

"Namun PDIP tarik kembali rencana amandemen ini karena ada penumpang gelap, " ungkap dia.

Amandemen UUD 1945 kata Olly Dondokambey dalam rangka  menghadirkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN), namun PDIP tidak mau ada agenda untuk mengubah pasal lain di dalam proses amendemen tersebut.

Alasan Amandemen UUD 1945 kata dia karena sejak masa Reformasi TAP MPR terkait arah tujuan negara berubah jadi visi misi Presiden.

Maka dianggap perlu, tugas PDIP menyertakan kembali sesuai amanat Founding Fathers

"Agar arah negara kita tidak tiba saat tiba akal. Konsep ini harus kita jalankan, PDIP bersemangat amandemen UUD, " ujar Gubernur Olly Dondokambey.

Ia menyampaikan, sikap PDIP mengamandemen UUD 1945 ditarik agar menghindari kepentingan penumpang gelap ini .

Kepentingan yang dimaksud semisal ada rencana Jabatan Presiden 3 Periode, ada lagi upaya agar Pemilu ditunda. PDI-P tidak menginginkan hal-hal tersebut terwujud, maka akhirnya menarik diri mengamandemen UUD 1945.

PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda), Jumat (8/7/2022). 

Rakerda yang dihelat di Hotel Luwansa, Kota Manado ini dihadiri jajaran Struktur yakni Pengurus DPD, DPC, hingga PAC serta organisasi sayap partai. 

Kemudian jajaran eksekutif, yakni para Kepala daerah dan wakil kepala daerah Kader PDIP

Lalu jajaran legislatif terdiri dari Anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

Rakerda PDI Perjuangan Provinsi Sulut dibuka Ketua DPD Olly Dondokambey

Hadir juga Ketua Bapilu PDIP Sulut, Steven Kandouw; Sekretaris DPD Franky  Wongkar; Bendahara DPD Andrei Angouw; dan Anggota DPR RI Adriana Dondokambey. 

Olly Dondokambey mengatakan, Rakerda ini digelar intinya membahas Hasil Rapat Kerja Nasional yang baru saja digelar. 

Dalam Rakerda akan ada pengarahan dari  Ketua DPP PDIP Puan Maharani. 

Ada sejumlah hal akan dibahas yakni terkait Ideologi Pancasila, sistem Politik, Pembangunan Desa, Pemenangan Pemilu dan agenda strategis partai. (ryo)

Hasil Malaysia Masters 2022, Ahsan/Hendra Melaju ke Semifinal Usai Benamkan Ganda Taipei

Uji Coba, Sulut United Bekuk Tahuna FC 3-0 di Klabat  Manado Sulawesi Utara

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved