Berita Bitung
HLUN di Kota Bitung, Betji Langsung Panjatkan Doa Setelah Terima Kursi Roda
Seorang lansia bernama Betji Daud memanjatkan doa setelah mendapatkan kursi roda di Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN).
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Betji Daud lansia perempuan usia 83 tahun, yang mendapat kursi roda langsung memanjakkan doa syukur dan terima kasih kepada Tuhan.
Dia adalah salah satu orang lanjut usia (lansia) di Kota Bitung penerima alat bantu.
Setelah mendapatkan kuris roda, Betji Daud pun langsung memanjatkan doa.
Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke 26 tahun 2022, diselenggarakan di GOR Duasudara Kelurahan Manembo-Nembo Tengah Kecamatan Matuari, Senin (27/6/2022).
Para lansianampak ada yang sedang sakit dan didampingi pendamping keluarga terdekat saat datang.
Berdasarkan data di Dinas Sosial Kota Bitung, total ada 25 orang lansia di Kota Bitung yang mendapat bantuan alat bantu.
Jenis alat bantunya, ada delapan wolker, dua tongkat kaki, tiga kursi roda, satu kruk, tujuh kaki tiga (wolker) dan dua tongkat lipat.
Alat bantu itu merupakan bantuan dari Sentra Tumou Tou Kementerian Sosial Republik Indonesia di Manado, yang diserahkan secara simbolis ke enam penerima.
Diserahkan secara bergantian, oleh pihak Sentra Tumou Tou Kementerian Sosial RI di Manado, Ketua Pengurus Daerah Lanjut Usia Kota Bitung Hengky Honandar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinasnakertrans) Daerah Provinsi Sulut Erni Tumundo, ketua TP PKK Kota Bitung, Rita Mantiri Tangkudung dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Bitung Nurjaya Munarwin.
“Senang bisa dapat kursi roda. Memang sejak suami akami sakit, kami impikan bisa ada kursi roda untuk membantu proses terapi.
Dan saat dapat, sempat tidak mengangka,” kata Ribka Dura istri dari Albertus Paulus Sumampouw (72) penerima alat bantu kursi roda.
Lanjut Ribka Dura warga Lingkungan III RT III Kelurahan Manembo-Nembo Atas, sang suami saat ini alami stroke dan tidak bisa berjalan.
Sehingga kesulitan ketika hendak pergi ke tempat terapi, dimana asalnya harus di bantu (pegang dan angkat) oleh sang istri.
Dan dengan adanya kursi roda ini, sangat membatu dirinya ketika akan membawa sang suami pergi terapi di dua rumah sakit tiga kali dalam seminggu.