Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Rusia dan Ukraina

G7 Berkomitmen Dukung Ukraina, Padahal Sudah Diperingatkan Rusia

Negara-negara yang tergabung dalam G7 berkomitmen mendukung Ukraina sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Mereka akan mendukung kebutuhan Ukraina.

Editor: Isvara Savitri
Ludovic Marin/Pool/AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan konferensi pers di Istana Mariinsky di Kyiv, pada 16 Juni 2022. Negara G7 berkomitmen mendukung Ukraina tanpa batas waktu. 

Putin, sementara itu, berbicara tentang G7 pada hari Jumat, mengklaim bahwa gejolak ekonomi saat ini di seluruh dunia tidak ada hubungannya dengan konflik di Ukraina dan merupakan hasil dari "bertahun-tahun kebijakan ekonomi makro yang tidak bertanggung jawab" yang dianut oleh para anggotanya.

Sanksi Baru

Para pemimpin dari kelompok negara G7 mengumumkan sanksi barunya terhadap Putin dengan membatasi harga minyak yang dipasok dari Rusia.

Rencana ini diungkapkan setelah minyak mentah di pasar global terus mengalami lonjakan, hingga membuat harganya melompat ke level tertinggi.

Hal inilah yang dikhawatirkan dapat membuat Rusia memperoleh lebih banyak pendapatan dari ekspor, meskipun permintaan impor minyak Rusia saat ini tengah mengalami penurunan.

Baca juga: 2 Pelaku Curanmor di Malalayang Manado Ungkap Cara Mereka Beraksi, Gunakan Alat Ini, Hanya 4 Menit

Baca juga: Ingat Artis Laura Basuki? Kabarnya Setelah Dinikahi Pengusaha Terungkap, Makin Cantik dan Awet Muda

Kekhawatiran ini semakin diperparah lantaran Rusia merupakan salah satu eksportir minyak mentah terbesar di pasar global.

Tiap tahunnya Rusia menyumbang lebih dari seperempat impor minyak, menurut data Badan Energi Internasional (IEA), negara beruang merah itu biasanya mengekspor sekitar 2,85 juta barel per hari baik melalui jalur laut maupun pipa.

“Diskusi aktif dan konstruktif terus berlanjut di antara G7 tentang bagaimana pengenalan batas harga semacam itu dapat berhasil,” ujar seorang pejabat pemerintah Jerman, saat ditemui di pertemuan KTT G7, Sabtu (25/6/2022).

Pertarungan Sengit Terjadi, Rusia Bombardir di Kota Sievierodonetsk, Ukraina Bertahan.
Pertarungan Sengit Terjadi, Rusia Bombardir di Kota Sievierodonetsk, Ukraina Bertahan. (AP/Alexei Alexandrov)

Melansir dari situs berita Tass, pembatasan harga ini merupakan lanjutan dari embargo gas dan minyak Rusia yang telah lebih dulu dilakukan sejumlah negara G7 seperti AS, Kanada dan Inggris.

Kemudian tak berselang lama Uni Eropa menyusul untuk memberlakukan aturan baru tersebut.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari sanksi terhadap Rusia atas invasi yang dilakukan Putin ke Ukraina.

Baca juga: Gempa Guncang Jawa Barat Siang Ini Pukul 10.13 WIB, Baru Saja Guncangan di Laut, Berikut Info BMKG

Baca juga: Informasi Promo Indomaret Hari Ini 27 Juni 2022, Diskon Harga Popok Bayi, Beli 2 Lebih Hemat

Dengan memberlakukan penetapan harga pasokan minyak mentah Rusia, diharap cara ini dapat memotong pendapatan Putin untuk memperkuat pasukan militernya, sehingga invasi Rusia bisa berangsur melemah.

Tak hanya itu dengan begini Uni Eropa juga dapat sedikit menurunkan angka inflasi imbas dari kenaikan harga minyak dan gas yang telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir hingga mengerek naik harga kebutuhan bahan pangan.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemimpin G7 Sepakat Dukung Ukraina Tanpa Batas Waktu.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved