Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Rusia dan Ukraina

G7 Berkomitmen Dukung Ukraina, Padahal Sudah Diperingatkan Rusia

Negara-negara yang tergabung dalam G7 berkomitmen mendukung Ukraina sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Mereka akan mendukung kebutuhan Ukraina.

Editor: Isvara Savitri
Ludovic Marin/Pool/AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan konferensi pers di Istana Mariinsky di Kyiv, pada 16 Juni 2022. Negara G7 berkomitmen mendukung Ukraina tanpa batas waktu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Terkait perang Rusia-Ukraina, Kelompok Tujuh (G7) berkomitmen akan mendukung Ukraina.

G& akan mendukung Ukraina dalam segala bentuk.

Hal tersebut disampaikan dalam rancangan komunike pertemuan puncak.

Diberitakan Russia Today mengutip dari Bloomberg, pertemuan tiga hari para pemimpin G7 dimulai pada hari Minggu di Bavaria, Jerman, dengan agenda yang didominasi konflik Ukraina.

"Kami akan terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, militer dan diplomatik dan mendukung Ukraina selama yang diperlukan," demikian bunyi draf pernyataan para pemimpin tersebut.

Rusia telah memperingatkan AS, UE, dan sekutu mereka agar tidak memberikan senjata kepada Ukraina, dengan mengatakan bahwa itu hanya akan memperpanjang konflik.

Namun, para pemimpin Barat mengabaikan pernyataan tersebut.

Pada hari Minggu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Prancis Emmanuel Macron setuju untuk terus mendukung Kiev secara militer untuk “memperkuat tangan mereka dalam perang dan negosiasi di masa depan.”

Para pemimpin G7 tampaknya telah setuju untuk mempertahankan tekanan ekonomi di Rusia karena terus ofensif di Ukraina.

Pemerintah Inggris sebelumnya mengumumkan bahwa selama KTT AS, Inggris, Kanada, dan Jepang akan melarang impor emas Rusia.

Baca juga: Nama Jalan Diganti, Warga Minta Kompensasi untuk Urus Ganti Alamat Domisili STNK hingga Sertifikat

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 27 Juni 2022, Virgo Jangan Terlalu Bucin, Aries Wujudkan Impianmu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kemudian mengklaim bahwa embargo akan membuat Moskow kehilangan pendapatan tahunan sekitar $19 miliar.

Menurut Reuters, G7 juga mengadakan pembicaraan "sangat konstruktif" tentang potensi pembatasan harga impor minyak Rusia.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengakui pada hari Minggu bahwa dunia Barat sekarang menghadapi banyak tantangan: penurunan tingkat pertumbuhan, kenaikan inflasi, kekurangan bahan baku dan gangguan rantai pasokan.

Namun, dia menyatakan keyakinannya bahwa G7 “akan berhasil mengirimkan sinyal persatuan dan tindakan tegas yang sangat jelas dari KTT ini.”

Pernyataannya digaungkan oleh Presiden AS Joe Biden, yang mengklaim bahwa sementara Presiden Rusia Vladimir Putin berharap “entah bagaimana NATO dan G7 akan terpecah,” mereka tidak melakukannya dan tidak akan melakukannya.

Update Perang Rusia Ukraina: Pasukan Zelensky Hancurkan Gudang Peluru Rusia
Update Perang Rusia Ukraina: Pasukan Zelensky Hancurkan Gudang Peluru Rusia (AFP)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved