Abrasi Pantai Amurang
Tita Korban Bencana Abrasi di Amurang Minsel Duduk Termenung Mengenang Rumahnya yang Hanyut
Pada Tribun Manado, Sabtu (18/6/2022) dia menceritakan kebahagian bersama suami dan anak-anak beserta tetangga disekitarnya.
Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tita Pakaya salah satu korban bencana alam di Amurang duduk termenung depan pantai dilokasi bencana.
Sambil melihat kearah lautan Tita mengenang masa dimana rumahnya masih ada dilokasi itu.
Pada Tribun Manado, Sabtu (18/6/2022) dia menceritakan kebahagian bersama suami dan anak-anak beserta tetangga disekitarnya.
"Biasanya saya sudah masak pagi-pagi buat sarapan suami dan anak-anak.
Selesai pekerjaan itu kami sering bersenda gurau sesama warga disini," ujarnya dengan mata yang berkaca-kaca.
Dia melanjutkan bercerita tentang masa-masa indah bersama keluarga didalam rumah.
"Rumah dan barang-barang sudah tidak ada lagi yang tersisa hanya kenangan saja,"katanya.
Meskipun berat yang harus dia alami namun Tita tetap bersyukur.
"Saya bersyukur pada Tuhan, air hanya menghanyutkan rumah dan barang-barang saja.
Saya masih memiliki suami dan anak-anak. Mereka kekuatan saya,"tuturnya.
Dia berharap agar mendapat bantuan tempat tinggal dari pemerintah.
"Untuk kondisi ini kami hanya bisa berdoa pada Tuhan.
Semoga kami bisa mendapat bantuan rumah dari pemerintah," harap Tita.
Tidak menunggu lama di lokasi bencana, Tita dan tantenya yang juga kehilangan rumah, kembali ke pos pengungsian yang ada di Kelurahan Uwuran Dua karena lokasi tersebut yang masih tidak aman.
Korban yang Kehilangan Rumah akan Direlokasi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/tita-pakaya-salah-satu-korban-bencana-alam-di-amurang-uy78.jpg)