Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Subang

Update Kasus Pembunuhan di Subang, Kubu Danu Sudah Lakukan Hal ini, Yosef Minta Perlindungan Hukum

kuasa hukum suami dan ayah korban Yosef Hidayah, mengatakan, pihak keluarga hingga saat ini masih terus mempertanyakan perkembangan kasus tersebut. 

Editor: Indry Panigoro
Kolasetribunmanado/tribunnews
saksi-saksi pembunuhan di Subang 

Menurut Taufan, semua masyarakat bebas melaporkan apapun ke presiden, termasuk pihaknya.

"Bapak Jokowi itu Presiden Republik Indonesia, presiden kita semua, yang pilih juga rakyat.

(Laporan) ini hal biasa, sebagai bentuk dukungan kami ke inatitusi Polri dan pemerintah. agar kasus di subang segera terungkap dan tidak terjadi di lokasi lain," katanya. 

Taufan membantah jika laporan ini bentuk dekingan ke Danu. 

"Bukan berarti dengan laporan ini kami melidungi Danu. Hukum di Indonesia ini terbuka, transaparan. dll. TIdak ada beking-bekingan, kuat-kuatan, sok jagoan. Apalagi motto polri ini presisi," tegasnya. 

Menurutnya, kasus ini sudah terlalu lama, pihaknya terpanggil untuk apa yang diketahui dan dianalisis bersama ahli bisa digunakan sebagai petunjuk.

Apalagi, keluarga korban Tuti Suhartini juga menitipkan kepadanya agar perkara pembunuhan ini bisa segera terungkap.

Yosef dan Yoris selama pemeriksaan dalam kasus Subang
Yosef dan Yoris selama pemeriksaan dalam kasus Subang ((Kolase Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati))

Polisi Cuma Beri Harapan

Mimin Mintarsih, Yosef Hidayah dan Kombes Ibrahim Tompo mengungkapkan soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Ini kabar terbaru kasus subang! (youtube Liputan 6)
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, perkara ini memang belum menunjukkan titik terang. 

Terkait janji pengungkapan yang sebelumnya akan dilakukan di bulan ramadhan lalu, Ibrahim Tompo mengatakan pihaknya cuma bisa memberikan harapan.

"Memang kita cuma bisa memberikan harapan saja, tetapi itu bukan sebuah janji

"Terkait pengungkapan kasus, kita pengen cepat terungkap, namun dengan kendala yang ada kita belum bisa menyelesaikan dan tetap jadi utang bagi kita," katanya dikutip dari tayangan Buser yang diunggah di channel youtube Liputan 9, Jumat (27/5/2022).  . 

Dia berjanji jika kasus ini sudah terungkap pasti akan diinformasikan ke publik, 

"Penyidik sangat bekerja keras. Tidak berhenti update kejadian
Sampai ada 216 alat bukti yang sudah terkumpul, ini termasuk banyak.
Dan ada saksi 121 saksi yang di BAP maupun yang diinterogasi di lapangan

Kita update terus, bilamana ada petunjuk kita telusuri," tegasnya. 

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved