Berita Talaud
11 Orang Jadi Korban Serangan Virus Rabies di Talaud, Begini Kronologi, Masyarakat Diminta Waspada
Berdasarkan hasil pemeriksaan lewat Uji Seler dan Uji FAT (Fluorescent Antibody Technik Test) bahwa hewan pembawa rabies (HPR) positif rabies.
Penulis: Ivent Mamentiwalo | Editor: Handhika Dawangi
"Dari hasil approach tersebut, pemilik anjing bersedia dan tidak keberatan kepala hewan peliharaannya diambil.
Memang dari tanda tanda perilaku anjing seperti air liur berbuih itu agak menjurus ke gejala anjing yang mengidap rabies.
Jadi kepala anjing diambil kemudian dikirim ke Laboratorium Kesehatan Hewan," kata Monangin.
Berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ( DKPP) melalui Bidang Peternakan, sampel kepala hewan ini selanjutnya dikirim melalui Kapal Penumpang KM Glory Marry ke Manado kemudian dijemput langsung oleh petugas laboratorium Kesmavet untuk dilakukan pemeriksaan di Laboratorium.
Hasil Pemeriksaan
Berdasarkan hasil pemeriksaan lewat Uji Seler dan Uji FAT (Fluorescent Antibody Technik Test) bahwa hewan pembawa rabies (HPR) tersebut dinyatakan positif rabies.
Dari hasil pemeriksaan tersebut Tim dari DKPP, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Melonguane pada Jumat tanggal 10 Juni 2022 Pukul 17.00 Wita sampai dengan Pukul 18.30 Wita langsung mengambil tindakan selanjutnya yaitu pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR ) kepada ke - 11 korban gigitan HPR di Puskesmas Melonguane.
"Dari hasil pemeriksaan itu, kita otomatis melakukan pencegahan maupun penanganan lewat pemberian vaksin anti rabies ( VAR).
VAR diberikan 4 dosis.
Hari pertama pemberian disuntik di kiri kanan lengan, dan untuk hari ke -17 dan 14 kita memberikan dosis ke 3 dan 4," ujar kadis.
Dinkes dan DKPP juga telah bekerjasama untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar hewan peliharaannya terutama anjing untuk divaksin.
Selain itu pada Kamis 9 Juni lalu, surat imbauan untuk mewaspadai merebaknya anjing anjing yang terpapar virus rabies telah diedarkan ke kecamatan - kecamatan.
"Diimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap memantau kesehatan hewan terutama anjing jika menunjukan ada kejanggalan dan gejalah rabies agar langsung melaporkan kepada pihak kesehatan untuk segerah dilakukan Langka pencegahan," ujar Monangin. (Iv)