Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keuangan

Terungkap Rahasia Kekayaan dan Investasinya, Warren Buffett Sarankan Belajar Hal Ini

Warren Buffett membeberkan rahasia kaya dan pandai investasi yang ia miliki. Saran ini bisa diterapkan oleh anak-anak muda.

Editor: Isvara Savitri
REUTERS
Orang terkaya ke-3 sejagat, Warren Buffett. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Investor sekaligus filantropis asal Amerika Serikat (AS), Warren Buffett memberikan rahasianya menjadi kaya.

Buffett menyebut pentingnya belajar akuntansi.

Saran Buffett ini juga berlaku bagi anak muda yang ingin investasi.

Buffett juga menyarankan para investor agar tidak terobsesi dengan grafik harga saham.

Ia juga meminta para investor memiliki bisnis yang bagus.

ILUSTRASI. Persahabatan Warren Buffett dan Bill Gates.
ILUSTRASI. Persahabatan Warren Buffett dan Bill Gates. (REUTERS/Shannon Stapleton)

"Anda harus memahami akuntansi. Anda harus. Itu harus seperti bahasa bagi Anda," kata Buffett kepada Andy Serwer dari Yahoo Finance dalam sebuah wawancara pada 10 Maret 2021.

Miliarder berusia 89 tahun CEO Berkshire Hathaway, yang masa kecilnya sempat menjual permen karet dan Coca-Cola dari pintu ke pintu di antara kegiatan wirausaha lainnya hanya untuk membeli saham pertamanya pada usia 11, belajar sendiri dasar-dasar akuntansi.

"Anda harus tahu apa yang Anda baca," tambahnya tentang akuntansi.

Baca juga: Doddy Sudrajat Membantah Tunggakan Makam Ibunda Vanessa Angel, Ternyata Ini yang Terjadi

Baca juga: Baru Terungkap Fakta Sebenarnya Pria Ditarik Orangutan, Berteriak dan Minta Tolong, Ini yang Terjadi

"Beberapa orang memiliki kemampuan lebih untuk itu daripada yang lain, tapi itu satu hal yang saya pelajari sendiri. Sekarang, saya mengambil kursus setelahnya, misalnya. Tapi saya belajar itu sendiri, dan sebagian besar. Jadi, Anda harus melakukan itu."

Melansir Yahoo Finance, menurut Warren Buffett, investor juga harus memiliki sikap bahwa seseorang membeli bagian dari bisnis, dan bukan membeli sesuatu yang bergerak di sekitar grafik, atau yang memiliki zona resistensi, atau rata-rata pergerakan 200 hari, atau bahwa Anda membeli put atau call on, atau semacamnya.

Penjelasan Warren Buffett itu mengacu pada analisis teknis, atau studi tentang bagaimana harga saham bergerak selama berbagai periode waktu.

Investor dan Filantropis asal Amerika Serikat, Warren Buffett.
Investor dan Filantropis asal Amerika Serikat, Warren Buffett. (Reuters/ Scott Morgan)

"Anda membeli bagian dari bisnis," tambahnya. "Jika Anda membeli dengan cerdas ke dalam bisnis, Anda akan menghasilkan uang. Dan kemudian Anda harus membeli sesuatu yang, dalam pandangan saya, yang akan Anda lakukan jika Anda membeli sebuah bisnis, bahwa Anda tidak akan mendapatkan penawaran selama lima tahun, bahwa mereka akan menutup bursa saham besok selama lima tahun, dan bahwa Anda akan senang memilikinya sebagai sebuah bisnis. "

Misalnya, dia menunjuk ke Coca-Cola, sebuah perusahaan tempat dia memegang saham selama lebih dari tiga dekade sambil tetap menjadi konsumen setia produknya.

"Jika Anda memiliki Coca-Cola, tidak ada bedanya pada tahun 1920 ketika go public. Yang penting adalah apa yang dilakukannya dengan pelanggan," katanya. "Anda mungkin akan lebih baik jika tidak ada Coca-Cola. pasar mana pun di dalamnya selama 30 atau 40 tahun, karena dengan begitu Anda tidak akan tergoda untuk menjualnya. Dan Anda hanya melihat bisnisnya, dan Anda akan melihatnya tumbuh, dan Anda akan merasa bahagia."

Baca juga: Pengamat Politik: DOB Bisa Jadi Bara Api dan Bom Waktu bagi Papua

Baca juga: KKB Kembali Berulah, Egianus Kogoya Tembak Pesawat di Bandara Kenyam, Begini Nasib Pilot dan Kopilot

Dalam surat tahunan Berkshire Hathaway tahun 1988, Warren Buffett mengatakan dia berharap untuk memegang Coca-Cola "untuk waktu yang lama." 

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved