News Analysis
Analisis Psikolog Orley Sualang soal Penganiayaan Berujung Korban Jiwa di Bitung Amurang
Ada beberapa teori yang dapat menjelaskan terjadinya peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan:
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Psikolog Sains Klinis, Orley Charity Sualang S PSi, MA membeber faktor penyebab kenapa orang begitu muda disulut emosinya sampai nekat melakukan pembuhuhan.
Hal ini terkait penganiayaan bersama-sama oleh belasan pemuda yang berakibat tewasnya Rudy Pontolaeng, warga Kelurahan Bitung, Kecamatan Amurang Timur, Minggu, (29/5/2022) pukul 23.30 Wita.
Berikut ini analisisnya.
Ada beberapa teori yang dapat menjelaskan terjadinya peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan:
1. Teori Agresi.
Di mana agresi adalah perilaku fisik atau emosi yang disengaja utk menyakiti / merugikan orang lain.
Dari kejadian pengeroyokan antar kelompok dan penganiayaan, termasuk dalam agresi fisik dan juga agresi emosi.
Di mana ada kebencian antar kelompok sehingga antar kelompok tidak menyadari bahwa dampak dari tindakan agresi ini lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaatnya.
2. Teori Frustrasi Agresi.
Jika dikaitkan dengan peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan, ada frustrasi yg dirasakan oleh masing-masing kelompok.
Rasa frustrasi ini kemudian menimbulkan kemarahan yang dalam sehingga memicu perilaku agresi.
Rasa frustrasi ini bukan timbul begitu saja, tetapi sudah tertumpuk sekian lama sehingga timbullah dendam dan amarah yang akhirnya diwujudkan dalam perilaku agresi.
Hal inilah yg menyebabkan terjadinya tindakan pengeroyokan dan menewaskan satu korban jiwa di Kelurahan Bitung, Amurang.
3. Teori Pengaruh Kelompok.
Berdasarkan peristiwa di atas, selain ada pengaruh/desakan kelompok dimana kalau tidak ikut dalam pengeroyokan maka dianggap bukan bagian dari suatu kelompok.