Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Komunitas Peduli Lingkungan di Kota Bitung Peringati Hari Lahir Pancasila

Aksi bersih sungai yang dilakukan oleh puluhan kumpulan komunitas berlangsung di kuala Girian atau daerah aliran sungai (DAS) Girian.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere.
Komunitas peduli dan pecinta lingkungan di Kota Bitung melakukan bersih sungai di momentum Hari Lahir Pancasila. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Bersih sampah di sungai dan bantarannya, oleh perkumpulan komunitas peduli dan pencinta lingkungan di Kota Bitung, Sulut pada peringatan Hari Lahir Pancasilan, Rabu (1/6/2022).

Aksi bersih sungai yang dilakukan oleh puluhan kumpulan komunitas berlangsung di kuala Girian atau daerah aliran sungai (DAS) Girian.

Mereka berkumpul di titik bawah pohon bambu kuala Bir, atau tepat di tong Kuning PDAM.

Kemudian mempersiapkan karung yang dipakai untuk menampung sampah yang diangkat.

Dari amatan di lapangan, aksi bersih sungai dilakukan secara manual pakai tangan.

Bahkan koordinator kegiatan Epang Wolter, memberikan sayembara kepada siapa yang mendapati sampah berupa pakaian dalam perempuan dan pria diberi hadiah menarik.

“Kenapa kami lakukan itu? Karena di beberapa kesempatan melakukan bersih sungai di sini selalu dan pasti mendapati sampah pakaian dalam yang didominasi bagian atas milik perempuan,” kata Epang Wolter, Rabu (1/6/2022).

Epang Woltee menjelaskan, wujud memperingari Hari Lahir Pancasila dengan membersihkan sungai adalah bagian tak terpisahkan dengan pemahaman,  implementasi dan keutuhan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Sungai juga merupakan bagian yang harus di jaga, dilestarikan seperti halnya Pancasila.

Bahkan dia sempat berkelakar, bahwa sungai juga merupakan bagian dari NKRI (Negara Kesungaian Republik Indonesia).

Dalam satu kesatuan dengan berbagai perkumpulan komunitas, yang peduli dengan lingkungan khususnya sungai, menjaga, melindungi dan melestarikan sungai.

"Kami bukan generasi yang berhianat pada lelulur, apa yang leluhur tinggalkan atau wariskan kami berkewajiban menjaga dan melindungi atau merawatnya, termasuk bersihkan dari sampah dan lainnya,” kata dia.

Wesly Tamasiro, satu diantara peserta bersih sungai menambahkan, mereka melakukan aksi bersih sampah di sungai dengan cara menyisir bantaran dan bagian tengah sungai.

Sambil berjalan dan basah-basahan dari titik kumpul, di tong kuning PDAM sampai samping riverside Manembo-Nembo, mendapati banyak jenis sampah.

Baik plastik, kain, rumput atau dedaunan kering, kayu, dan lainnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved