Pembunuhan di Subang
Baru Terungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan di Subang, Kejanggalan Dibongkar Eks Bendahara Yayasan
Di bagian lain, banyak yang mengaitkan pencabutan kuasa hukum ini karena adanya masalah di yayasan.
Pencairan itu diketahui Yoris yang kembali menjadi ketua yayasan.
Namun, setelah pencairan itu dia justru diberhentikan dengan tidak hormat dari bendahara sekolah oleh Yoris.
Ironisnya, surat pemberhentian tertannggal 27 April 2022 yang ditandatangani Yoris itu diketahui dari WA grup.
"Saya mrasa tidak dihargai karena tidak ada panggilan pertama, kedua," akunya.
(Yoris anak tertua Tuti Suhartini korban pembunuhan di Subang saat diwawancari di 40 hari kematian dua korban kasus Subang ((KompasTV))
Lalu, siapa pengganti dia sebagai bendahara sekolah?
Mr X mengaku tidak mengetahui pasti, namun setelah didesak dia pun akhirnya mengakui jika bendahara sekolah kini juga dipegang oleh Yoris.
Sementara bendahara yayasan diduga dipegang istri Yoris, Yanti Jubaedah.
Kenapa Yoris bisa merangkap ketua yayasan dan bendahara sekolah, Mr X mengaku tidak mengetahui pasti.
Hanya saja diakuinya, Yoris memang sempat keluar dari yayasan setelah kasus pembunuhan itu.
Bahkan, SK dia sebagai bendahara masih ditandatangani Yosef karena saat itu Yoris belum aktif kembali.
Kalau sekarang Yoris menguasai yayasan kembali, Mr X tidak tahu.
Sebelumnya, Mr X mengaku mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari Yoris.
Setelah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bergulir, Yoris justru memblokir nomor teleponnya.
Karena itu lah, dia kini sudah lost kontak dengan Yoris.
“Sudah lost contact, nomor saya juga diblokir (oleh Yoris),” ujarnya.
Selain memblokir nomor teleponnya, Mr X juga mengaku telah dipecat dari yayasan yang dikelola Yoris.
Mr X tidak menyebut alasan di balik pemberhentian dirinya yang sudah bekerja di sekolah itu bertahun-tahun.
Mr X juga mengungkap perilaku Yoris terhadap Danu.
(Yoris Raja Amanullah perintahkan Danu di hari pembunuhan dan sehari setelahnya. Ayah Danu membeber semuanya. (kolase youtube heri susanto/yoris and family)
Menurutnya, Yoris kerap memberikan perintah ke Danu sehari setelah pembunuhan itu.
Hal itu yang membuat Danu harus berjalan mondar-mandir di jalanan.
Diungkapkan Mr X, sehari setelah kejadian atau di hari pemakaman Tuti dan Amel dia sengaja mendatangi rumah Wak Lilis, untuk ikut memakamkan almarhumah.
Saat itu dia sudah datang sekitar pukul 06.30 WIB.
"Saya kemauan sendiri, karena saya mau makamin almarhum ibu sama Amel," ungkap saksi Mr X dikutip dari tayangan Koin Seribu 77, Jumat (20/5/2022).
Saat di rumah Wak Lilis itu lah, saksi diminta Danu ke TKP rumah Tuti dan Amel.
Saat itu, saksi sempat menanyakan ke Danu itu perintah siapa.
Danu pun menyebut jika itu perintah Yoris.
"Kata siapa Nu?, kata Aa' Yoris, kata Danu. Langsung saya ke TKP," ujar Mr X.
Saat itu Mr X ini menganggap jika jenazah korban akan dimakamkan di Ciseuti.
Namun, setelah ditunggu di TKP, ternyata Tuti dan Amel justru dimakamkan di Jalancagak.
Karena sudah telanjur berada di TKP, saksi pun bergabung dengan saksi lain yakni Wahyu, Danu, Opik dan Kosasih.
Mereka bergerombol di depan SMA 1 Jalancagak yang lokasinya berada di depan TKP.
"Lalu, Danu ambil motor aa' yoris di sekolah (SMA 1 Jalancagak)
Di depan rumah TKP," ujar Mr X.
Kenapa motor Yoris bisa ada di depan TKP? Menurut Mr X, saat kejadian atau sehari sebelumnya, motor Yoris memang ditaruh di depan TKP.
Mr X juga mengungkapkan gelagat Danu yang saat itu tidak bisa diam.
"Danu tidak bisa diam, bawa motor A' Yoris kesana kemari keluar," katanya.
Hanya saja saksi ini tidak mengungkapkan urusan apa yang membuat Danu harus kesana kemari menggunakan motor Yoris.
Saat diminta pendapatnya tentang sosok Danu, Mr X ini mengungkapkan hal tak terduga.
Mr X menyebut kasihan terhadap Danu yang selama ini kerap disudutkan dalam kasus ini.
Dia juga meyakini bahwa Danu yang juga rekannya sebagai staf yayasan tak terlibat dalam kasus Subang tersebut.
“Danu, kalau saya lihat itu kasihan banget Danu juga,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan ketika diminta pendapatnya tentang Yosef.
Dia meyakini Yosef tidak terlibat dalam kasus ini.
"Kasihan banget, dia kayak orang gimana gitu loh," kata Mr X yang mengaku masuk ke yayasan setelah direkrut Yosef.
"Saya yakin bukan pak yosef pelakunya," tegas MR X. (berbagai sumber)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id