Walikota Bitung Bahas Rencana Investasi Port Of Rotterdam dengan Menko Muhadjir Effendy

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, lakukan pertemuan dengan  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy.

Pertemuan Maurits Mantiri ini atas instruksi Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey.

Pertemuan ini juga dihadiri pihak Port of Rotterdam yang dipimpin Direktur Internasional Mr Rane Van Der Plas, didampingi Mr Andre Toet dan Senior Maritime Economict Mr Carlos Zepada dan Director PT Pelabuhan R.

Hadir pula COE PT Inerco Global Internasional Hendrik Kawilarang Luntungan.

“Bertemu dengan pak Menteri Muhadjir di kantor pak Menteri membahas investasi di Indonesia, khususnya Provinsi Sulut dan Kota Bitung,” kata Wali kota Bitung Maurits Mantiri kepada wartawan, Senin (23/5/2022).

Lanjut Walikota Bitung, pertemuan antara Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI bersama Port Of Rotterdam serta PT Incerco Global Internasional berlangsung akhir pekan lalu.

Di mana, pihak Port of Rotterdam dan PT Incerco Global Internasional sangat serius dalam rencana berinvestasi di Provinsi Sulut dan Kota Bitung pada khususnya.

Untuk itulah, pihaknya mengimbau kepada seluruh stekholder terkait agar membantu sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Karena Walikota meyakini, dengan terbukanya investasi akan mendatangkan multi plater efek kepada masyarakat kota Bitung.

“Tentunya akan terbuka lapangan pekerjaan, serta dampak positif lainnya untuk kesejahteraan masyarakat,” tambah Wali kota Bitung Maurits Mantiri.

Dengan adanya investasi di Kota Bitung  akan mengembangkan perindustrian di kota Bitung.

Maurits Mantiri jelaskan, Kota Bitung merupakan kota perindustrian yang memiliki aset, akses dan sumber daya yang strategis sebagai salah satu wilayah perikanan tangkap terbesar di wilayah equatorial dunia.

Selain dari hasil perikanan, kota Bitung juga kaya akan hasil perkebunan terutama kelapa yang memiliki pasar sangat luas dan banyak peminatnya, baik dalam skala nasional maupun internasional.

Letak yang strategis mempermudah distribusi barang dan jasa ke wilayah kota bitung, sehingga biaya pengangkutan juga lebih murah dibandingkan dengan pelabuhan di daerah lain.

Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah pusat berketetapan menjadikan kota bitung sebagai garis depan perekonomian melalui penetapan pelabuhan bitung sebagai pelabuhan hub internasional.