Tribun Manado Wiki
Kuburan Cina Berusia Ratusan Tahun di Bolmong
Kuburan China yang berusia ratusan tahun tersebut selalu dirawat dan dijaga oleh warga muslim yang tinggal di desa tersebut.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Handhika Dawangi
Sekeliling makam bertebaran bekas potongan rumput, tanda pembersihan baru saja dilakukan.
Menyeruak diantara kuburan kuno itu, sebuah kuburan yang terlihat baru.
“Itu baru saja ditanam, mungkin leluhurnya juga ditanam disini,” kata Subagio salah satu warga.
Bagi sebagian besar warga Bolaang, kuburan itu menyimpan misteri.
Tak ada yang tahu pasti bagaimana kuburan itu bisa berada di sana.
“Disini tak ada orang China, tapi banyak kuburan cinanya, pelayat datang dari wilayah luar sini,” kata dia.
Misteri lainnya adalah kuburan itu berada tak jauh dari kuburan raja raja Bolmong atau warga setempat menyebutnya kuburan Bogani.
Sebut dia, kuburan itu ramai kala jelang Imlek atau hari ceng beng.
Saking ramainya arus lalu lintas sekitarnya bakal macet.
“Kalau hari biasa, ada satu dua warga yang kemari,” katanya.
Dia menyebut, kadang kala diadakan kerja bakti pembersihan makam itu oleh para warga turunan China.
Mereka sering terlibat didalamnya. Ungkap dia, meski masih misteri, warga sekitar menganggap kuburan tersebut bagian dari peradaban mereka.
“Kami selalu jaga dan menyambut baik warga yang berkunjung,” ujarnya.
Sangadi Desa Bolaang Rudi Hartono Holla menyebut, kuburan China itu ada kaitannya dengan sejarah desa tersebut.
Menurut dia, dulunya Bolaang adalah pusat peradaban Bolmong dengan pelabuhan dan pasarnya yang besar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/kuburan-cina-ratusan-tahun-di-bolmong-4584.jpg)