Pupuk Kaltim
Pupuk Kaltim Apresiasi Distributor dan Kios Penjual Pupuk Subsidi Berprestasi
Mereka yang diberi penghargaan dinilai berhasil mencapai target penjualan pupuk non subsidi retail, sesuai program Join Business Plan (JBP).
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Disamping demplot non subsidi melalui program Retail Management maupun program Makmur.
"Maka melalui program ini, distributor dan kios bisa mendapat informasi yang dibutuhkan untuk diteruskan ke petani, guna mengurangi ketergantungan terhadap pupuk subsidi," katanya.
Menurut dia, program JBP akan terus ditingkatkan, agar sektor pertanian Indonesia semakin optimal.
David, distributor penerima reward dari CV Mansu, Kutai Timur, mengatakan program JBP memiliki nilai manfaat dalam mendorong kesadaran petani menggunakan pupuk secara tepat.
Khususnya peningkatan hasil panen melalui sektor non subsidi. Apalagi hasil produksi PKT mampu bersaing dengan produk sejenis.
Distributor maupun kios dapat memberikan edukasi penggunaan pupuk yang tepat pada berbagai komoditas pertanian secara maksimal.
"Salah satu keunggulan PKT, yakni memiliki produk NPK blending dengan kualitas sangat baik. Meski harga lebih tinggi dari pupuk subsidi, tapi kita bisa buktikan hasil yang didapat petani jauh lebih maksimal," kata David.
Dirinya berharap program JBP terus berjalan berkesinambungan, sehingga distributor dan kios mampu meningkatkan peran dalam mendukung pengembangan produktivitas pertanian dari sektor non subsidi.
Apalagi potensi pertanian yang terbilang besar, menjadi tantangan bersama agar hasil panen yang didapatkan petani jauh lebih siginifikan.
"Kami sangat mengapresiasi PKT untuk kelanjutan JBP di tahun ini, sehingga kedepan kesadaran petani dapat semakin meningkat akan pentingnya peran pupuk terhadap produktivitas pertanian," ujar David. (ndo)
• Kecelakaan Maut Pukul 10.30 WIB, 2 Orang Penumpang Tewas, Kereta Kelinci Terperosok hingga Terbalik
• Segini Harta Kekayaan 5 Penjabat Gubernur yang Baru Dilantik Mendagri, Sosok Ini Paling Kaya
• Cucu Mantan Perdana Menteri Kritik Anies Baswedan yang Kunjungan ke Eropa: Buang-buang Waktu