Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hepatitis Akut Misterius

UPDATE Hepatitis Akut Misterius di Indonesia Selasa (10/5/2022): Total 15 Kasus, 5 Anak Meninggal

Di Indonesia, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut ada 15 kasus dugaan hepatitis akut misterius hingga Senin (9/5/2022).

(Shutterstock/MIA Studio)
Ilustrasi hepatitis akut pada anak. UPDATE Hepatitis Akut Misterius di Indonesia Selasa (10/5/2022): Total 15 Kasus, 5 Anak Meninggal 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini update kasus Hepatitis Akut Misterius di Indonesia Selasa (10/5/2022).

Badan Kesehatan Dunia (WHO) kini tengah mewaspadai munculnya hepatitis akut yang belum dapat diidentifikasi penyebabnya.

Penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya menjadi perhatian dunia usai sejumlah negara melaporkan temuan kasus.

Baca juga: Potret Oknum Kepala Desa Tidur dengan Istri Orang Beredar, Tersebar Usai Ketahuan oleh Anak

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Jawa Timur Selasa 10 Mei 2022 Sore, Berikut Info BMKG Data Magnitudo

Menyusul sebaran kasus, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun resmi menyatakan penyakit ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 15 April 2022.

Di Indonesia, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut ada 15 kasus dugaan hepatitis akut misterius hingga Senin (9/5/2022).

"Sampai hari ini (Senin) kondisi di Indonesia ada 15 kasus," kata Budi dalam konferensi pers evaluasi PPKM secara virtual, Senin (9/5/2022).

Hingga Senin, imbuh Budi, jumlah kasus hepatitis akut terbanyak terjadi di Inggris dengan temuan 115 kasus.

Selain itu, penyakit yang baru-baru ini mewabah juga terjadi di Italia, Spanyol, dan Amerika Serikat.

Total 5 anak meninggal

Adapun per hari ini, Selasa (10/5/2022), penyakit hepatitis akut diduga telah merenggut lima anak Indonesia.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi Kompas.com pada Selasa (10/5/2022) siang.

"5 kasus (meninggal diduga akibat hepatitis akut)," kata dia.

Lima kasus tersebut terdiri dari 3 kasus di DKI Jakarta, 1 kasus di Tulungagung, Jawa Timur, dan teranyar 1 kasus di Solok, Sumatera Barat.

Pertama, Indonesia melaporkan temuan kasus hepatitis akut pada awal Mei 2022, yakni saat tiga pasien anak di RSUPN dr Cipto Mangunkusumo Jakarta meninggal dunia.

Diduga, ketiganya meninggal akibat terinfeksi hepatitis akut yang penyebabnya masih misterius.

Dalam konferensi pers pada 5 Mei 2022, Nadia menjelaskan bahwa ketiga pasien anak tersebut datang saat kondisi terlanjur kritis.

Rincian korban meninggal

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com (7/5/2022), ketiga anak yang meninggal tersebut berusia 2, 8, dan 11 tahun.

Nadia merinci, anak yang berusia 2 tahun belum divaksin Covid-19, anak 8 tahun baru divaksin Covid-19 satu kali, sedangkan yang berusia 11 tahun sudah vaksinasi lengkap.

Kedua, penyakit hepatitis akut diduga merenggut nyawa anak berusia 7 tahun di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Jumat, 6 Mei 2022.

Diberitakan Kompas.com (9/5/2022), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Kasil Rokhmat mengatakan, pasien sempat dirawat intensif di RSUD dr Iskak, Tulungagung.

"Ketika diterima di rumah sakit, kondisi buruk, mendekati koma,” terang Kasil di sela kegiatan halalbihalal di Puskesmas Sumbergempol Tulungagung, Senin (9/5/2022).

Kasus terbaru, bayi berumur 2 bulan asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat meninggal dunia diduga karena penyakit hepatitis akut.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (9/5/2022), bayi tersebut sempat dirujuk dari puskesmas di Solok ke Rumah Sakit Hermina Padang, sebelum akhirnya meninggal dunia pada 2 Mei 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat Lila Yanwar mengatakan, gejala yang dialami bayi mirip dengan hepatitis akut misterius.

"Dia seperti hepatitis A. Tapi ternyata tidak cocok pemeriksaan laboratoriumnya dengan hepatitis A sehingga kita menyebutnya sebagai hepatitis unknown etiology,” kata dia pada Senin (9/5/2022).

Masih suspek

Nadia menegaskan, kelima pasien anak yang meninggal dunia masih tergolong pending classification.

Sebab jenis hepatitis yang menimpa pasien tersebut masih harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu.

"Belum (dikonfimasi akibat hepatitis akut), masih menunggu pemeriksaan lab jenis hepatitisnya," terang Nadia.

Gejala hepatitis akut

Adapun diberitakan Kompas.com (5/5/2022), gejala-gejala yang timbul pada dugaan kasus hepatitis akut misterius di Indonesia antara lain:

  • Gejala kuning
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Diare mendadak
  • Buang air kecil berwarna kuning tua
  • Buang air besar berwarna pucat
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran

Untuk itu Nadia mengimbau, apabila anak mengalami gejala-gejala tersebut, orangtua diminta untuk segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved