Ramadan 2022
Toleransi Besar, Warga Non-Muslim Arab Saudi Ikut Jalankan Puasa, 'Momen Persahabatan yang Nyata'
Sejumlah orang non Muslim di Arab Saudi ikut berpuasa. Toleransi besar sebagai momen persahabatan.
“Kemenangan kecil yang Anda miliki dalam hidup ini, Anda memilikinya setiap hari selama Ramadan,
dan Anda memilikinya dalam solidaritas dengan begitu banyak orang, bahwa kita bersama-sama berdiri,” katanya.
Dampak Positif Ramadan
Sementara Ramadan diketahui memiliki dampak positif pada kesejahteraan spiritual, Ramadan juga memiliki banyak manfaat kesehatan fisik.
Memang, penelitian menunjukkan bahwa puasa dari matahari terbit hingga terbenam dapat meningkatkan kesehatan pribadi secara signifikan.
Selama Ramadan, tubuh terbiasa makan lebih sedikit, dan ini memberi kesempatan pada perut dan sistem pencernaan untuk mengecil. Ini secara langsung mengontrol rasa lapar karena nafsu makan berkurang, seringkali menyebabkan penurunan berat badan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa menahan diri dari makanan dan minuman untuk jangka waktu tertentu juga mengurangi kolesterol, yang mengarah pada kesehatan jantung yang lebih baik.
Saat tubuh melakukan perjalanan puasa selama sebulan, secara alami tubuh membersihkan sistemnya dari akumulasi racun.
Karena kombinasi puasa dan makan terlambat, lebih banyak hormon adiponektin diproduksi, yang memungkinkan otot menyerap nutrisi ekstra.
Tampaknya juga ada manfaat kesehatan mental. Puasa membuat otak lebih tangguh dan mudah beradaptasi serta meningkatkan mood dan memori.
Menahan diri dari makanan memungkinkan kadar gula darah menurun, yang pada gilirannya membantu tubuh menggunakan glukosa yang disimpan untuk energi sehingga tubuh secara alami mengatur dirinya sendiri.
Namun, orang dengan masalah insulin atau gula harus mencari nasihat medis sebelum berpuasa.
Mariah Ross, 21 tahun dari Cleveland, AS, berbagi pengalamannya sebagai non-Muslim yang berpuasa selama Ramadhan.
“Saya mulai berpuasa ketika saya melakukan perjalanan internasional pertama saya ke Turki. Saya bepergian dengan sahabat Muslim saya, jadi kami memutuskan untuk berpuasa bersama dan menikmati Turki seperti penduduk setempat selama Ramadhan, ”katanya.
Ross telah berpuasa berkali-kali selama perjalanannya di negara-negara Muslim dan saat di universitas, di mana sebagian besar teman intinya berasal dari negara-negara Teluk, termasuk Arab Saudi, Kuwait, dan Oman.