Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

HUT Kopassus

SOSOK Alexander Evert Kawilarang, Perintis Pasukan Komando, Seorang Tentara Asli yang Jujur

Alexander Evert Kawilarang adalah tokoh dibalik pembentukan komando pasukan khusus (Kopassus) TNI, pasukan elit di tubuh angkatan darat.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Tribunnews
SOSOK Alexander Evert Kawilarang, Perintis Pasukan Komando, Seorang Tentara Asli yang Jujur 

Alex Kawilarang pun meminta Idjon Djanbi untuk melatih kader perwira dan bintara untuk membentuk pasukan khusus, yang kini dikenal sebagai Kopassus.

Sebagai Panglima Divisi Siliwangi ia terjun langsung dalam penumpasan gerombolan Darul Islam pimpinan Karto Suwiryo.

Alex Kawilarang diangkat sebagai Atase Militer di KBRI Washington hingga tahun 1957.

Ia selanjutnya mengajukan pengunduran diri karena tidak setuju dengan kebijaksanaan pemerintah pusat dalam menangani kasus Permesta.

Sejak saat itu namanya sering dicantumkan sebagai Kepala Staf Angkatan Perang PRRI/Permesta.

Perintis Pasukan Komando di TNI

(dari kiri) Slamet Riyadi, Alex Kawilarang, Idjon Djanbi. Mereka adalah para perintis <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kopassus' title='Kopassus'>Kopassus</a>

Pasukan Komando pertama kali dimiliki oleh TNI AD berkat ide seorang yang berpengalaman di satuan militer Belanda KNIL, dan merupakan pejuang Repulik Indonesia di masa perang mempertahankan kemerdekaan, yakni  Alexander Evert Kawilarang.

Pada tanggal 16 April 1952, Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesatuan Komando Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT).

Ide pembentukan kesatuan komando ini berasal dari pengalamannya menumpas gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku.

Saat itu A.E. Kawilarang bersama Letkol Slamet Riyadi (Brigjen Anumerta) merasa kesulitan menghadapi pasukan komando RMS. 

A.E. Kawilarang bercita-cita untuk mendirikan pasukan komando yang dapat bergerak tangkas dan cepat.

Selanjutnya, sebagaimana yang dikutip dari laman kopassus.mil.id, melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorial III No. 55/Inst/PDS/52 tanggal 16 April 1952 terbentuklah KESATUAN KOMANDO TERITORIUM III yang merupakan cikal bakal “Korps Baret Merah”.

Sebagai Komandan pertama dipercayakan kepada Mayor Mochammad Idjon Djanbi. Idjon Djanbi adalah mantan kapten KNIL Belanda kelahiran Kanada, yang memiliki nama asli Kapten Rokus Bernardus Visser.

Pada tanggal 9 Februari 1953, Kesko TT dialihkan dari Siliwangi dan langsung berada di bawah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved