Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Citizen Reporter

Citra Septiani Beber Hasil Penelitiannya tentang Lamun dan Konservasi Dugong di Perairan Sangihe

Mahasiswa yang berasal dari Yogyakarta ini merupakan penerima beasiswa LPDP dari Kemenkeu RI.

Faishal Umar - Pengurus Yapeka
Peserta diskusi interaktif mendengkarkan paparan hasil penelitian Citra Septiani, mahasiswa S2 Newcastle University, United Kingdom, Rabu, 13 April 2022. Diskusi berlangsung di Kampus Politeknik Negeri Nusa Utara. 

Laporan: Faishal Umar
Staf Lapangan Yapeka, lembaga yang begerak di bidang konservasi dan pemberdayaan
Melaporkan dari Kabupaten Kepulauan Sangihe

Yapeka bekerja sama dengan Politeknik Negeri Nusa Utara menyelenggarakan diskusi interaktif hasil penelitian Citra Septiani, mahasiswa S2 dari Newcastle University, United Kingdom, Rabu, 13 April 2022.

Bertempat di Aula Politeknik Negeri Nusa Utara, Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Mahasiswa yang berasal dari Yogyakarta ini merupakan penerima beasiswa LPDP dari Kemenkeu RI.

Citra melakukan penelitian mengenai “Socio-ecological modelling on seagrass ecosystems in Sangihe Islands, North Sulawesi, Indonesia”.

Baca juga: Melihat Pembuatan Furniture dari Bambu Batik di Kepulauan Sangihe

Penelitian ini berfokus pada pulau-pulau kecil di perairan Kepulauan Sangihe yang berlokasi di empat kampung: Kampung Batuwingkung dan Palareng di Kecamatan Tabukan Selatan serta Kampung Nusa dan Bukide Timur di Kecamatan Nusa Tabukan.

Citra merupakan peneliti muda yang berfokus pada tropical seagrass ecology, seagrass ecosystems services, seagrass socio-ecology interaction, ecological modelling, dan konservasi Dugong.

Alumni Fakultas Biologi UGM ini memiliki banyak pengalaman terkait lamun dan konservasi dugong.

Lamun adalah tumbuhan berbunga yang dapat tumbuh dengan baik dalam lingkungan laut dangkal. 

Sedangkan dugong atau duyung adalah sejenis mamalia laut yang merupakan salah satu anggota Sirenia atau sapi laut yang masih bertahan hidup.

Duyung bukanlah ikan karena menyusui anaknya dan masih merupakan kerabat evolusi dari gajah.

Citra telah melakukan penelitian mengenai preferensi habitat dugong di Sulawesi Utara pada tahun 2018 dan komunitas lamun di perairan Taman Nasional Wakatobi tahun 2017.

Baca juga: Mengunjungi Lenganeng, Kampung Perajin Parang Khas Sangihe

Selain itu, dia juga aktif di organisasi internasional IUCN Seagrass Specialist Group Indo-Pasific Bioregion.

Diskusi ini dibuka oleh Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa Utara, Jefri A. Mandeno, S.Pi., M.Si.

Beliau merasa bahwa kegiatan ini merupakan kegatan yang sangat baik mengingat semenjak dua tahun kegiatan seperti ini sudah jarang dilaksanakan karena pandemi.

Beliau menyampaikan bahwa konservasi dan pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk komunitas pesisir.

Acara inti mengenai pemaparan hasil penelitian semetara Citra di moderatori oleh dosen Politeknik Negeri Nusa Utara, Edwin Oscar Langi, S.Pi., M.Si.

Citra menyampaikan berdasarakan household survey, wawancara terhadap informan kunci di setiap kampung, dan pengambilan data ekologi lamun, mengungkap bahwa community based-marine protected area (MPAs) atau Kawasan Konservasi Perairan (KKP) sangat penting bagi masyarakat pesisir.

Kawasan no-take zone ini melindungi mangrove, lamun, dan terumbu karang yang dapat memberikan kesempatan bagi ikan, invertebrata laut, dan charismatic sea creature: Dugong dan penyu untuk tempat hidup, makan, berlindung, dan berkembang biak.

Baca juga: Mengunjungi Rumah Raja Manganitu Welem Mocodompis di Kepulauan Sangihe

Selain itu, meningkatnya jumlah ikan-ikan di zona pemanfaatan dapat meningkatkan community livelihood dan food security.

Antusiasme para peserta sangat tinggi dilihat dari banyaknya peserta yang bertanya kepada narasumber baik dari dinas terkait, dosen, dan mahasiswa.

Citra berharap penelitian ini dapat menjadi dasar yang kuat untuk para pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan baik dari pemerintah, NGO, dan masyarakat dalam pengelolaan kawasan pesisir yang berkelanjutan.

Selain itu, Citra juga memberikan semangat kepada para peserta bahwa keterbatasan bukanlah menjadi halangan untuk terus maju dan berkembang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved