Berita Minut
Hukum Tua Desa Aerbanua Minut, Adrimen Salindeho: Jika Tuhan Berkenan akan Lanjut Mencalonkan Diri
Hukum Tua Desa Aerbanua Adrimen Salindeho ketika ditemui tribunmanado.co.id, Rabu (6/4/2022).
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Hukum Tua Desa Aerbanua, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, menceritakan bagaimana dirinya hingga terpilih tanpa mengeluarkan uang sepeserpun.
Hal itu dikatakannya ketika ditemui tribunmanado.co.id, Rabu (6/4/2022).
Pria usia 55 ini sampaikan desa yang dipimpinnya berada di kepulauan dan 4 sampai 5 jam naik kapal sampai di Kota Manado.
Hukum Tua mengaku dirinya hidup sederhana, saat mengikuti pertemuan di Kabupaten hanya menyewa kendaraan.
Ia sebenarnya bukan orang asli Aerbanua, pada tahun 1992 dirinya ikut bersama orang tuanya ke Aerbanua.
"Saya mulai beradaptasi dengan masyarakat di sana dan menjadi pelayan khusus di gereja selama empat periode dan pernah dua periode sekertaris jemaat," ungkapnya.
Kemudian pada tahun 2016 warga memintanya untuk mencalonkan diri.
saat diminta mencalonkan diri Adrimen membicarakannya dengan keluarga dan teman-teman.
Kemudian setelah ia mencalonkan diri langsung terpilih suara terbanyak dari tiga orang calon yang ada.
Dia menyadari mungkin karena kepeduliannya kepada masyarakat sebelum pencalonan sehingga membuat sosoknya disegani masyarakat.
"Jauh sebelum pencalonan, saya sedih kalau melihat orang yang sakit. Di rumah sakit manapun masyarakat berobat saya berusaha hadir dan meskipun hanya sedikit saya memberikan uang untuk meringankan beban mereka," ucapnya.
Iapun sampaikan jauh sebelum pencalonan hingga sekarang tidak pernah berhenti membantu sesama yang sedang sakit dalam pergumulan.
"Jika Tuhan kehendaki saya akan kembali mencalonkan diri sebagai hukum tua pada periode selanjutnya, karena masih banyak masyarakat yang ingin saya untuk maju," tuturnya.
Dia telah membuat kebijakan bersama masyarakat setiap tahun pemerintah mengeluarkan biaya Rp 15 juta untuk biaya pelayanan kesehatan masyarakat.
"Saya tidak pernah keluarkan uang sepeserpun dalam pencalonan, uang yang saya keluarkan hanya sekitar 5 juta itu untuk biaya transportasi dan pengurusan surat-surat," tegasnya.
Ia juga sampaikan tidak pernah menyediakan minuman keras saat pencalonan hingga sekarang masa jabatan tinggal sebulan. (fis)
• Rocky Gerung: Mahasiswa Ingin setelah Lebaran, Ganti Presiden Kritik Kabinet Jokowi Telah Rapuh
• Tips Pola Makan untuk Ibu Hamil yang Ingin Berpuasa
• Anggota Legislatif Banting Gelas di Rapat Gabungan DPRD Sangihe