Harga Rica Turun di Manado, Pasokan Makassar, Palu dan Gorontalo Lancar, Petani Minahasa Masa Panen

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Harga rica di Kota Manado biasanya bikin elus-elus dada jelang hari besar keagamaan.

Beberapa hari lalu harga rica sempat tembus Rp 100.000 per kilogram.

Namun pada hari ini Kamis (7/4/2022) harga rica terjun hingga Rp 60.000 per kilogram dari sehari sebelumnya Rp 80.000 per kilogram.

Hal itu sesuai pantauan Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulut.

Kepala Dinas Pangan Daerah Sulut, Sandra Moniaga mengatakan, terkait rica turun harga itu karena stoknya tersedia di pasar

"Kalau stok lagi minim, harganya meningkat," kata Mantan Sekda Minahasa Utara ini kepada tribunmanado.co.id.

Sandra Moniaga menyampaikan sStok rica dipenuhi dari pasokan beberapa daerah, ada dari Makassar, Palu dan Gorontalo

"Rica dari Makassar, Palu, dan Gorontalo sudah masuk jadi stoknya mencukupi,'' kata dia.

Memang ia mengakui, saat ini salah satu penyebab hambatan pasokan soal ketersedian bahan bakar solar, apalagi pasokan pangan dari daerah lain masih mengandalkan jalur darat.

Namun, karena rica juga masuk bahan pangan strategis yang kerap memacu inflasi, maka truk pengangkut bahan pangan dalam fasilitas mendapatkan solar lebih dulu, alhasil pasokan juga ikut lancar

"Kita berharap kondisi ini bisa bertahan hingga perayaan hari raya Paskah dan idul Fitri," kata dia.

Selain pasokan lancar dari luar daerah, Petani lokal semisal di Minahasa yang menjadi pemasok kebutuhan rica Sulut juga sudah waktunya panen, maka pasokan lokal juga ikut mengguyur pasar.

Sebelumnya, harga Cabe Rawit atau Rica turun lagi setelah sempat menyentuh angka Rp 100.000 per kilogram di Kota Manado, Provinsi Sulut.

Dua hari belakangan harga rica turun drastis, sempat kemarin Rp 80.000, hari ini Kamis (7/4/2022) turun menjadi Rp 60.000

Hal itu sesuai pantauan Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulut.