Saksi Kata: Cerita Seberius Bukanaung, Nelayan Selamatkan Korban Kecelakaan Jet Ski di Teluk Manado

TRIBUNMANADO.CO.ID - Senin 3 November 2025 sore, laut di teluk Manado berombak dan di tengah gelombang Seberius Bukanaung berjuang. 

Di usia 60 tahun, ia berhadapan dengan maut demi menyelamatkan nyawa orang lain. 

Saksi mata sekaligus penyelamat dalam tragedi jet ski yang mengguncang Manado.

Inilah kisah keberanian, penyesalan dan iman yang menembus gelombang.

Bersama Patrick Sasauw, jurnalis Tribun Manado, dalam acara Saksi Kata: Rekonstruksi peristiwa dari narasumber utama Seberius Bukanaung.

Seberius Bukanaung yang merupakan salah satu nelayan yang berada di lokasi kejadian kecelakaan jet ski yang berada di Kawasan Megamas, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. 

Berikut wawancara eksklusif dengan Seberius Bukanaung:

Petrick: Halo Pak, apa kabar hari ini? 

 Seberius Bukanaung : Luar biasa. 

Petrick : Pak Seberius bisa menjelaskan sedikit terkait dengan kronologi kejadian?

 Seberius Bukanaung : Pertama-tama memang rencana saya datang ke Manado berbelanja kebutuhan sembilan barang pokok dan mengikuti pelantikan pengurus HNSI, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia di Karangria. 

Kemudian setelah itu kita pergi karena ada undangan dan saya dilantik sebagai wakil ketua di kecamatan Malalayang dan di  Kepulauan Bunaken dalam hal ini Manado Tua sebagai penasehat.

Terus selesai pelantikan, saya langsung ke Pelabuhan Manado di Bintang-bintang.

Namanya Pulau Bintang, kata orang seperti itu. Terus kira-kira hampir jam 5, saya berencana pulang ke Malalayang, di Los, untuk berlabuh perahu di sini karena supaya perahu itu dalam keadaan aman.

Terus sambil jalan, saya kira-kira dari darat 100-150 meter saya jalan. Setelah sampai kira-kira di Mega Mall, pas di bebatuan di Pohon kasih saya lihat banyak orang.