Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Firasat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Terkait Kematiannya, Jadi Target Nomor Satu

Tampaknya Presiden Zelensky memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa hidupnya berada dalam bahaya.

Editor: Alpen Martinus
via Reuters/Ukraina Presidential Pers
Presiden Ukraina, Volodymyr Oleksandrovych Zelensky. 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Invasi yang dilakukan Rusia semakin membuat Ukraina terdesak, termasuk dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

Sang Presiden pun kini pasrah tak ada yang membantu negara mereka.

Ia juga menyadari bahwa saat ini nyawanya terancam dan sangat dekat dengan kematian.

Baca juga: Rusia dan Ukraina Akan Damai? Ini Hasil Perundingan di Istanbul Turki

Potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Medan Perang Melawan Rusia, Pimpin Langsung Pasukan.
Potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Medan Perang Melawan Rusia, Pimpin Langsung Pasukan. (Twitter)

Saat pasukan militer Rusia semakin mendekati jantung Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky sadar dirinya tinggal menghitung hari.

Dalam konferensi melalui video pekan ini dengan para pemimpin negara-negara Eropa, Presiden Zelensky bahkan sudah menyampaikan ucapan selamat tinggal.

"Ini mungkin terakhir kalinya Anda melihat saya masih hidup," katanya, sebagaimana dikutip oleh seorang sumber kepada media Wall Street Journal.

Tampaknya Presiden Zelensky memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa hidupnya berada dalam bahaya.

Baca juga: Presiden Ukraina Pecat 2 Jenderal Top, Volodymyr Zelensky: Pengkhianat, Mereka Semua Akan Dihukum

Volodymyr Zelensky
Volodymyr Zelensky (net)

Sebuah informasi muncul dari badan-badan intelijen negara Barat tentang rencana Rusia untuk menghabisi Presiden Ukraina.

Kemudian Presiden Zelensky menyebarkan informasi ini kepada rakyatnya dalam sebuah video.

"Musuh kita telah menandai saya sebagai target nomor satu. Keluarga saya sebagai target nomor dua," kata Presiden Zelensky.

"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negaranya," tambahnya.

Terlepas dari ancaman tersebut, Presiden Zelensky dilaporkan menolak tawaran dari Pemerintah Amerika Serikat untuk membantu evakuasi. Ia bersumpah untuk tetap bersama rakyatnya.

Baca juga: Presiden Zelenksy Pecat Dua Jenderal Ukraina yang Berkhianat: Pengkhianat, Jenderal Tidak Jelas

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memberi isyarat saat berbicara selama konferensi pers bersama dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan Presiden Lithuania Gitanas Nauseda setelah pembicaraan mereka di Istana Mariinskyi di Kiev, Ukraina, Rabu, 23 Februari 2022.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memberi isyarat saat berbicara selama konferensi pers bersama dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan Presiden Lithuania Gitanas Nauseda setelah pembicaraan mereka di Istana Mariinskyi di Kiev, Ukraina, Rabu, 23 Februari 2022. (AP PHOTO/EFREM LUKATSKY)

Istrinya, Olena Zelenska, putri mereka yang berusia 17 tahun, Sasha, dan putra mereka yang berusia sembilan tahun, Kyrylo, juga tetap bertahan di Ukraina, meski pun mereka mungkin berada di urutan kedua dalam daftar target Rusia.

"Saya tidak akan panik dan menangis," tulis Olena Zelenska, istri dari Presiden Zelensky dalam unggahannya di Instagram tak lama setelah invasi.

Sementara Olena dan anak-anaknya bersembunyi di suatu tempat di Ukraina, Presiden Zelensky tampaknya masih berada di distrik pemerintahan di kota Kyiv dalam penjagaan ketat.

Di tengah kekhawatiran upaya pembunuhan, semua bangunan di daerah itu dikelilingi oleh pasukan keamanan Ukraina dengan perlengkapan perang.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved