Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rusia vs Ukraina

Presiden Zelenksy Pecat Dua Jenderal Ukraina yang Berkhianat: 'Pengkhianat, Jenderal Tidak Jelas'

"Mereka sudah pasti akan kehilangan pangkat militer. Jenderal-jenderal yang tidak jelas tak berhak di sini," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Editor: Frandi Piring
Sergei Supinsky/AFP
Presiden Zelenksy Pecat Dua Jenderal Ukraina yang Berkhianat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - . " Jenderal-jenderal yang tidak jelas tak berhak di sini," tutur Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Presiden Zelensky memecat dua jenderal militernya di tengah agresi Rusia, karena dianggap telah berkhianat.

Dikabarkan, dua Jenderal yang dipecat Zelensky adalah Kepala Departemen Keamanan Dalam Negeri, Naumov Andriy Olehovych, dan Kepala Keamanan wilayah Kherson, Kryvoruchko Serhiy Oleksandrovych.

Presiden Zelensky memberi cap pengkhianat kepada keduanya.

Tapi seperti apa bentuk pengkhianatan kedua jenderalnya itu, Zelensky tidak menjelaskan lebih jauh.

"Hari ini keputusan lain telah dibuat mengenai anti-pahlawan. Sekarang saya tak punya waktu berurusan dengan semua pengkhianat.

Namun secara bertahap mereka akan dihukum," kata Zelensky, seperti dikutip dari CNN.

Menurut Zelensky kedua jenderalnya itu telah melanggar sumpah setia militer kepada rakyat Ukraina.

"Mereka adalah para prajurit di antara perwira senior yang belum memutuskan di mana tanah air mereka.

Mereka melanggar sumpah setia militer kepada rakyat Ukraina demi melindungi negara, kebebasan, dan kemerdekaan," kata Zelensky.

"Mereka sudah pasti akan kehilangan pangkat militer. Jenderal-jenderal yang tidak jelas tak berhak di sini," tuturnya lagi.

Zelensky sebelumnya menegaskan Ukraina siap menghadapi gempuran baru dari Rusia.

"Kami tidak akan memberikan apapun dan kami akan berjuang untuk setiap meter tanah kami," kata Zelensky dalam pesan video yang diunggah di media sosial, Rabu (30/3), dikutip dari CNN.

Zelensky mengatakan negosiasi antara pihaknya dan Rusia masih terus berlangsung.

Namun, ia menganggap sejauh ini belum terlihat sikap Rusia untuk menepati janji-janjinya dalam perundingan.

"Ya, kami melaksanakan proses negosiasi tetapi itu hanya kata-kata, tanpa sesuatu yang konkret," ujarnya.(bum)

(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved