Berita Minahasa
Komitmen Tekan Angka Stunting di Kabupaten Minahasa, Dinkes Gelar Rembuk Stunting Tahun 2022
Bupati Minahasa Royke Octavian Roring yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Frits Muntu membuka Pertemuan tersebut.
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Minahasa berkomitmen untuk menekan angka Stunting.
Hal ini dibuktikan dengan Penandatanganan Komitmen bersama dalam hal Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Minahasa oleh para Kepala OPD dalam pertemuan Penguatan Strategi Konvergensi Penanggulangan dan Pencegahan Stunting (Rembuk Stunting) yang dilaksanakan di Hotel Quality Manado.
Bupati Minahasa Royke Octavian Roring yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Frits Muntu membuka Pertemuan tersebut.
Dalam sambutannya, Sekda Frits Muntu mengatasnamakan Bupati Minahasa Royke Roring dan Wakil Bupati Robby Dondokambey mengpresiasi pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai Dinas Kesehatan.
"Mengingat persoalan Stunting bukan hanya di masa sekarang tetapi menyangkut masa depan generasi penerus kita semua," kata Muntu, Kamis (17/3/2022).
Dikatakan Sekda bahwa tujuan Rembuk Stunting ini berupa pemaparan data sasaran dan layanan, permasalahan stunting dan analisis penyebabnya, pembahasan dan penyepakatan usulan program intervensi gizi spesifik dan sensitif yang disusun dalam bentuk FGD.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan dalam upaya penurunan Stunting di Kabupaten Minahasa," ujar Sekda Frits Muntu.
Dari survei pemantauan status gizi prevelensi Stunting tahun 2016 di Kabupaten Minahasa memperoleh angka 24%, kemudian tahun 2017 naik menjadi 37,6%, dan tahun 2018 turun menjadi 20,12%.
Kemudian survei status gizi Balita tahun 2019 prevalensi Stunting turun menjadi 15,8%, selanjutnya tahun 2020 menjadi 3,21% dan tahun 2021 diperoleh angka 1,26%.
Ditambahkannya, Sekda bahwa tujuan analisis situasi untuk memberikan informasi bagi keputusan strategis dalam hal memprioritaskan alokasi sumber daya yang dikelola bagi peningkatan cakupan layanan pada intervensi gizi prioritas.
Selain itu, memprioritaskan upaya perbaikan manajemen layanan bagi peningkatan akses rumah tangga 1.000 HPK secarah simultan terhadap intervensi gizi prioritas, serta meningkatkan efektivitas sistem manajemen data untuk menunjang keputusan alokasi program dan lokasi fokus.
Diharapkan Sekda Muntu agar dilakukan upaya untuk penurunan stunting ini dengan mengupayakan dukungan semua pihak baik pemerintah, swasta, perguruan tinggi maupun masyarakat melalui intervensi spesifik maupun sensitif.
"Dukungan semua pihak sangat penting, sehingga upaya dalam rangka menyongsong bonus demografi 2030-2040 dan mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045 nantinya dapat terwujud," jelas Sekda.
Diketahui, Kegiatan tersebut ikut dihadiri oleh Ketua DPRD Minahasa yang diwakili oleh Herson Walukouw, Assisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekdakab sekaligus Plt Kepala Dinas Kesehatan Drs Riviva Maringka MSi, yang ditandai dengan Penandatanganan Komitmen bersama dalam hal Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Minahasa oleh para Kepala OPD yang hadir.
Masing-masing Kepala Bapelitbang Philip Siwi SE, Kepala Dinas Sosial dr Maya Rambitan MKes, Kepala Dinas PUPR Silvanus Teddy Lumintang ST, Kepala Dinas Kominfo Agustivo Tumundo SE MSi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Hansje Wuwungan MPd, Plt Kepala Dinas PPKB Syultje Panambunan SE MAP dan para Camat se-Kabupaten Minahasa.