Disperindag Sulut Ungkap Pasokan Minyak Sawit Mentah Berasal dari Luar Daerah

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara (Sulut), Edwin Kindangen, mengungkapkan pasokan minyak goreng masih bagus.

Hanya saja, yang masih menjadi masalah adalah distribusi dari pabrikan dan distributor yang sering tidak sesuai dengan kondisi di toko.

Minggu lalu, Edwin sempat mengecek di beberapa toko retail modern, dan stoknya memang masih terbatas bahkan tidak ada.

"Setelah saya tanya, kenapa? Ternyata semua pasokan mereka itu didatangkan dari Jawa. Seandainya mereka ambil pasokan dari sini, tidak akan jadi masalah," tutur Edwin, Kamis (10/3/2022).

Disperindag Sulut bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulut juga melaksanakan operasi pasar selama beberapa hari dan tidak menemukan adanya panic buying.

Edwin mengakui bahwa di Sulut stok minyak memang terbatas namun tidak sampai terjadi kelangkaan.

Untuk menjaga pasokan, Disperindag Sulut juga berkoordinasi dengan distributor dan pabrik yang ada di Bitung agar bisa memenuhi kebutuhan bulanan masyarakat.

Terkait pasokan bahan baku, crude palm oil (CPO), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut mengacu kepada kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang sudah memetakan kebutuhan setiap daerah.

Hal ini dikarenakan Sulut tidak memiliki pabrik CPO dan perkebunan sawit, sehingga pasokan CPO didatangkan dari daerah lain seperti Sumatera dan Kalimantan.

"Jadi perusahaan tinggal mendistribusikan sesuai data yang ada dari Kemendag.

Kami tidak bisa mengambil kebijakan apapun karena perusahaan di sini juga menurut sama perusahaan mereka," jelas Edwin. (*)

• Kecelakaan Maut, 2 Orang Tewas, Sepeda Motor Tabrakan dengan Mobil Minibus

• Sanksi untuk Roman Abramovich Hancurkan Chelsea, Tak Bisa Dijual dan Beli Pemain Baru

• Potret Puteri Indonesia Pertama, Kini Berusia 50 Tahun dan Punya 6 Anak, Tetap Cantik dan Awet Muda