Berita Sulut
Antisipasi Serangan Tsunami, 157 Desa di Sulut Bakal Dibekali Program Destana
Tahun 2022 ini, 157 Desa di Provinsi Sulut bakal difasilitasi untuk menjadi Desa Tangguh Bencana (Destana) khusus tsunami.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Provinsi Sulut mengantisipasi jatuh korban potensi bencana tsunami.
Tahun 2022 ini, 157 Desa di Provinsi Sulut bakal difasilitasi untuk menjadi Desa Tangguh Bencana (Destana) khusus tsunami.
Nantinya masyarakat di desa bakal dibekali untuk bisa selamat andai ada serangan tsunami.
Program itu pun jadi rebutan para Kepala BPBD kabupaten/kota.
Novri Lontaan, Kepala BPBD Minahasa mengeluh dari 157 desa belum ada desa di Minahasa yang masuk program ini.
Padabal di Minahasa wilayah timur dan barat merupakan daerah pantai.
"Ada sebanyak 10 desa yang berbatasan dengan laut, tapi tidak termasuk dalam program desa tangguh bencana," katanya.
Kepala BPBD Bolsel, Bobby Sampe mendesak agar desa di Bolsel bisa dimasukkan dalam program ini.
"Bolsel panjang pesisirnya 295 kilometer, ada sebanyak 81 desa ada di pesisir pantai, dan 61 desa pesisir," katanya.
Tidak diminta-minta diterjang tsunami maka akan sangat berdampak serous
"Kalau kejadian tidak diinginkan tsunami memang akan parah," ungkapnya.
Ia mengeluhkan soal keterbatasan dana. BPBD Bolsel hanya dibekali Rp 25 juta setahun khusus program mitigasi bencana. Maka ia pun harus berinovasi kerja sama dengan WCS
Prasinta Dewi Deputi Bidang Pencegahan BNPB mengatakan, pihaknya masih akan melihat kriteria tertentu untuk 157 desa yang masuk program Destana.
"Nanti kita lihat indeks bencananya apa tinggi atau sedang, ada juga kriteria lain jumlah penduduk," ujarnya. (ryo)
• Ingat Santi? Gadis yang Dinikahi Mark Sungkar, Sempat Kelabakan Saat Awal, Kabarnya Kini
• Kesaksian Nelson Sarira, Saksi Pembantaian Pekerja PTT oleh KKB: Saya Masuk Jurang Semua Dibantai
• Stafsus Gubernur Sulut Daftar Bakal Calon Rektor Unsrat, Prof Berty Sompie Diantar Tim Doa