Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tragedi di Pantai Payangan

Akhirnya Terungkap Sosok yang Pimpin Ritual Maut di Pantai Payangan hingga Tewaskan 11 Orang

Diketahui tragedi tersebut berawal dari ritual yang dilakukan sekelompok warga yang menyebabkan beberapa diantaranya terseret ombak.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
Tragedi ritual di pantai Payangan Jawa Timur yang menewaskan 11 orang. 

Kelompok Tunggal Jati Nusantara berdiri sejak tahun 2011. Namun mulai banyak memiliki anggota sekitar tahun 2015.

"Sejauh ini ada sekitar 100 orang anggotanya. Namun setiap kali pertemuan paling hanya sekitar 20 orang, karena dilakukan di rumah ketuanya," imbuhnya.

Salah satu hal yang dilakukan di kelompok itu adalah melakukan ritual di laut. Ritual dilakukan di Pantai Payangan, salah satu titik dalam pesisir laut selatan Jember.

Melalui kegiatan ritual di laut itu, mereka ingin membuang sial melalui proses pembersihan diri.

"Ritual dilakukan, pertama untuk membersihkan diri, dan kedua mengharapkan berkah dari ratu pantai selatan. Mereka membaca doa-doa, termasuk ada doa dalam Bahasa Jawa, yang itu perlu kami dalami lagi tentang bacaan itu, nanti masuk dalam Kejawen seperti apa," imbuhnya. Ritual mandi di laut selatan itu dilakukan dalam waktu-waktu tertentu.

Ketika ditanya tentang kondisi Nurhasan, ketua kelompok itu saat ini, Hery mengatakan, dia masih dirawat di RSD dr Soebandi Jember.

"Karena mengalami sesak nafas, dan terbentur batu karang. Nanti kalau yang bersangkutan sudah keluar dari rumah sakit, kami akan mintai keterangan," ujarnya.

Hery berjanji dalam waktu dekat, pihaknya akan merampungkan penyelidikan kasus tersebut.

Karena jika memang ada unsur pidana, maka pihaknya akan segera melakukan tindakan tegas, dengan menerapkan pasal dalam KUHP.

"Supaya ada efek jera, dan kejadian serupa tidak terjadi," pungkas Hery.

Profil Padepokan Tunggal Jati Nusantara

Tak banyak infromasi perihal Padepokan Tunggal Jati Nusantara di dunia maya.

Menurut keterangan Bupati Jember, Hendy Siswanto, Tunggal Jati Nusantara bukanlah nama asli dari padepokan tersebut.

Nama asli dari padepokan itu yakni Garuda Nusantara.

"Itu nama kelompoknya Padepokan Garuda Nusantara, tapi nama populernya Tunggal Jati Nusantara," kata Hendy sebagaimana dikuti dari video wawancara di MetroTV, Senin (14/2/2022). 

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved