Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tragedi di Pantai Payangan

Akhirnya Terungkap Sosok yang Pimpin Ritual Maut di Pantai Payangan hingga Tewaskan 11 Orang

Diketahui tragedi tersebut berawal dari ritual yang dilakukan sekelompok warga yang menyebabkan beberapa diantaranya terseret ombak.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
Tragedi ritual di pantai Payangan Jawa Timur yang menewaskan 11 orang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui tragedi di pantai Payangan, Jawa Timur jadi sorotan publik.

Diketahui tragedi tersebut berawal dari ritual yang dilakukan sekelompok warga yang menyebabkan beberapa diantaranya terseret ombak.

Akibatnya belasan orang menjadi korban meninggal dunia.

Baca juga: Keindahan Alamnya Jadi Sorotan, Media Inggris Nobatkan Indonesia sebagai Negara Terindah di Dunia

Baca juga: Segini Harta Kekayaan Menaker Ida Fauziyah, Punya Tiga Mobil Mewah

Baca juga: Mantan Kapolsek Dianiaya 4 Pemuda hingga Tewas Hanya karena Motornya Disalip Anak Korban

Pencarian korban terseret ombak Pantai Payangan Jember, Minggu (13/2/2022).
Pencarian korban terseret ombak Pantai Payangan Jember, Minggu (13/2/2022). (Sri Wahyunik/Surya)

Terkait hal tersebut siapa sosok Nurhasan, pimpinan Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang melakukan ritual maut di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur terungkap. 

Nurhasan menjadi korban selamat dari rutual itu,s ementara 11 anggota pedepokannya tewas secara mengenaskan. 

TIdak banyak informasi mengenai Nurhasan maupun kiprahnya di Jember.

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo hanya menyebut Nurhasan sebelumnya dikenal sebagai orang yang bisa mengobati secara spiritual. 

Umumnya, orang yang datang padanya menderita sakit akibat gangguan ilmu hitam atau sihir. 

"Ini awalnya untuk melakukan pengobatan secara spiritual. Karena yang datang itu ada yang sakit secara fisik dan psikis, sehingga ingin sembuh," ujar Hery disela  mendampingi kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Pendapa Wahyawibawagraha, Jember, Senin (14/2/2022).

"Kemudian mereka yang sembuh itu memberikan testimoni kepada satu atau dua orang, sehingga kemudian ikut" sambung Hery.

Pada prosesnya, tak hanya orang yang sakit yang datang ke Nurhasan.

Mereka yang punya masalah ekonomi hingga masalah keluarga pun mendatanginya. 

Masalah ekonomi itu antara lain ada yang ingin kaya.

Tak cuma mengobati, Nurhasan ternyata juga memberikan ilmu kepada pasiennya yang kemudian dia angkat sebagai muridnya. 

Bagi murid yang dinyatakan lulus, maka dia sudah bisa mengobati pasien lain. 

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved