Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Tanda Tubuh Terserang Virus Corona Omicron, Simak Ini Gejalanya

Tanda atau gejala tubuh terserang virus corona omicron. Jika sudah terinfeksi virus corona omicron, tandanya bisa saja seperti flu.

pexels.com
Ilustrasi flu 

Kasus Naik Terus, Kemenkes Nilai Belum Masuk Gelombang Ketiga Covid-19
Terpisah, Juru bicara vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan, pihaknya belum dapat menyimpulkan kenaikan kasus harian Covid-19 berturut-turut ini sebagai tanda dimulainya gelombang ketiga Covid-19.

"Masih kita monitoring ya, karena untuk menyatakan gelombang ketiga kita masih melihat perkembangan penambahan kasus," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (1/2/2022).

Ia menuturkan, selain meningkatnya testing dan tracing untuk menemukan kasus konfirmasi positif Covid-19, varian Omicron diduga menjadi penyebab kenaikan kasus, karena sifatnya yang cepat menular.

"Penyebab utamanya masih diduga karena varian Omicron," tutur Nadia.

Pihaknya tak menampik, puncak kasus Covid-19 akan terjadi pada akhir Februari nanti.

Untuk itu, Kemenkes akan terus memonitor kenaikan kasus dalam beberapa pekan ke depan.

Kemenkes pun meyatakan telah terjadi kenaikan positivity rate dalam seminggu terakhir sebesar 3,65 persen. Hal ini sejalan dengan ditingkatkannya angka testing dan tracing.

Per tanggal 30 Januari 2022, jumlah orang yang di tes adalah 5,75 per 1000 penduduk per minggu. Angka ini jauh diatas angka anjuran WHO, yakni 1 per 1000 penduduk per minggu.

“Peningkatan kuota testing dan tracing ini merupakan bentuk dari upaya deteksi dini dalam mencegah perluasan penularan, serta mencegah munculnya klaster sebaran yang baru. Ini juga merupakan usaha untuk mendeteksi lebih awal gejala Covid-19 yang diderita oleh tiap-tiap individu,” terang Nadia.

Sementara itu, ketua satuan tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban mengatakan, Indonesia sudah masuk gelombang ketiga Covid-19.

Kondisi ini didasari oleh beberapa faktor, seperti kasus naik tiap hari, kenaikan BOR, dan positivity rate, serta hadirnya klaster.

"Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, ya kita telah “berhasil” memasukinya. Kasus naik tiap hari, BOR dan positivity rate juga, plus klaster. Tapi jangan panik. Kita bisa atasi sebelum jadi lebih buruk. Pemutusan rantai penularan harus dilakukan cepat dan efisien," tulis Spesialis penyakit dalam ini seperti dikutip dari akun twitter pribadinya, Selasa (1/2/2022).

Berita Terkait VIRUS CORONA

Telah tayang di: tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved