Virus Corona
Semua Orang Harus Tahu, Gejala Virus Corona Varian Omicron yang Akan Dirasakan Setelah Bangun Tidur
Varian Omicron dengan cepat melampaui Delta di sebagian besar negara, mendorong peningkatan kasus di semua wilayah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus dari varian Omicron kini terus mengalami lonjakan di Indonesia.
Varian Omicron ini menurut penelitian penularannya sangat cepat dan mudah.
Berbagai gejala dilaporkan dari seluruh dunia.
Covid-19 atau Virus corona varian Omicron telah terdeteksi di lebih 171 negara menurut WHO.
Baca juga: Jangan Sampai Lengah, Ini Ciri-ciri Gejala Covid-19 Varian Omicron Jika Sudah Menyerang Tubuh

Varian Omicron dengan cepat melampaui Delta di sebagian besar negara, mendorong peningkatan kasus di semua wilayah.
Salah satu gejala penderita Covid-19 dengan varian Omicron dirasakan ketika bangun tidur.
Dilansir dari Express, 13 Januari 2022, seorang dokter menyoroti gejala "mengerikan" yang dialami putranya saat bangun tidur di pagi hari.
Dokter yang berbasis di San Francisco, Dokter Wachter menceritakan putranya bangun dengan perasaan tidak enak.
Anaknya yang berusia 28 tahun itu sudah mendapat vaksinasi Moderna 3 dosis.
Banyak gejala usai bangun tidur
Diceritakan juga anaknya menunjukkan banyak gejala seperti flu biasa, termasuk sakit tenggorokan, batuk kering, nyeri otot, dan kedinginan.
“Anak saya seharusnya baik-baik saja, tetapi penyakit dan kecemasan yang disebabkan (Omicron) menyedihkan,” tulis dokter itu di Twitter.
Dikutip dari The Sun, 13 Januari 2022, Dokter Wachter mengatakan, tenggorokan putranya terasa sakit "seperti neraka".
Kisah ini konsisten dengan jutaan orang yang kini telah mengalami jenis virus corona yang sangat bermutasi (Omicron).
Baca juga: Masih Ingat Umay Shahab? Dulu Artis Cilik, Kini Jadi Sutradara Diusia 20 Tahun, Berikut Kabarnya
Sekitar 60 persen orang yang terinfeksi Omicron mengatakan mereka sakit tenggorokan, menurut data yang dikumpulkan oleh studi Gejala Covid ZOE.
Tetapi gejala Covid yang paling umum saat ini adalah pilek (73 persen), sakit kepala (68 persen), kelelahan (64 persen) dan bersin (60 persen).
Pemimpin studi Prof Tim Spector, dari King's College London mengatakan itu mewakili "penyakit seperti pilek" yang khas.
Studi ZOE juga menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya pada musim dingin ini, gejala Covid-19 lebih umum daripada pilek dan flu, tetapi juga tidak dapat dibedakan.
Diperkirakan 52,5 persen orang yang mengalami gejala "seperti pilek" baru cenderung memiliki Covid, daripada penyakit pernapasan lainnya.
Gejala khusus untuk Omicron

Prof Spector mengatakan, timnya juga telah mencari tahu apakah sakit punggung adalah gejala khusus untuk Omicron.
Sejauh ini, imbuhnya tidak ada sinyal bahwa itu adalah gejala umum, tetapi dilaporkan secara global sebagai sesuatu yang harus diwaspadai.
Prof Spector mengatakan, penelitian pertamanya menunjukkan gejala dari varian Omicron berdurasi lebih pendek daripada di Delta.
“Sekarang saya belum bisa menyebutkan angka pastinya. Kami masih melakukan analisis untuk melakukan itu, tapi itu hanya melihat data. Jadi orang-orang mengalami gejala untuk periode waktu yang lebih singkat, terutama di minggu pertama itu," kata Prof Spector.
Menurut penelitiannya sejumlah gejala seperti pilek ditemukan terkait dengan Omicron, itu termasuk:
- Pilek
- Sakit kepala
- Kelelahan (baik ringan atau berat)
- Bersin
- Sakit tenggorokan.