Hasil Rekonstruksi Digital Wajah Cleopatra Setelah 2.000 Tahun Kematiannya, Ratu Mesir Kuno Cantik?
Ratu Cleopatra adalah anggota terakhir dari dinasti Ptolemeus yang memerintah Mesir antara 323 SM dan 30 SM.
Dia adalah firaun Mesir yang paling terkenal sepanjang masa, namun bukanlah orang Mesir sama sekali, karena Cleopatra adalah orang Yunani.
Garis keluarganya adalah Ptolemy, salah satu jenderal Alexander Agung, dan meski keluarganya tinggal di Mesir selama lebih dari 300 tahun, dia dianggap sebagai orang Yunani.
Ratu Cleopatra termasuk langka, karena dia bisa berbicara bahasa Mesir, tidak seperti kebanyakan pendahulunya.
4. Ratu Cleopatra memakai janggut palsu
Konsep ratu Mesir yang memakai janggut palsu berasal dari kepercayaan Mesir bahwa dewa Osiris memiliki janggut besar, mendorong firaun Mesir untuk melakukan hal yang sama untuk menetapkan diri mereka sebagai makhluk ilahi.
Pada saat Ratu Cleopatra, tradisi ini telah mati, dan tidak ada catatan tentang dia mengenakan janggut palsu.
Satu-satunya firaun wanita yang diketahui mengenakannya adalah Hatshepsut.
5. Ratu Cleopatra meninggal karena gigitan ular
Mitos ini mendapat momentum karena lukisan Ratu Cleopatra memegang ular di dadanya saat dia meninggal.
Namun, kisah ini diragukan, terutama karena seekor ular tidak akan menyebabkan kematian yang cepat seperti yang dilaporkan tentang Ratu Cleopatra.
Kemungkinan besar dia meminum kombinasi racun.
Lalu, ide bahwa ular menggigit payudaranya tentu saja tidak benar, karena semua sumber kuno menyatakan bahwa ular menggigit lengannya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 2.000 Tahun setelah Kematiannya, Begini Hasil Rekonstruksi Digital Wajah Cleopatra, Benarkah Cantik?