Kasus Penganiayaan
Akibat Terprovokasi, Lansia Dikeroyok 50 Warga hingga Tewas, Saksi: Gak Mungkin Kakek Ini Maling
Miris, akibat termakan info tak jelas sekelompok warga menghabisi seorang pria.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Miris, akibat termakan info tak jelas sekelompok warga menghabisi seorang pria.
Diketahui pria tersebut menjadi korban pengeroyokan sekelompok warga hingga tewas.
Hal tersebut diakibatkan pria tersebut dituduh maling, namun ternyata bukan.
Baca juga: Pengantin Wanita Tampar Ibu Hamil saat Malam Pertama, Terciduk di dalam Kamar Pengantinnya
Baca juga: Diduga Korban Trafficking, Naturalisasi Jadi Solusi Stateless Persons di Bitung dan Sangihe
Baca juga: Istri Bandar Narkoba Suap Dua Perwira Polisi di Medan, Diinterogasi Kapolda hingga Mengaku
Foto : Salah Sasaran, Warga Keroyok Kakek 80 Tahun yang Diduga Maling di Cakung, Jakarta Timur. (Warta Kota/Desy Selviany)
Seorang saksi mata karyawan pabrik, Kirun (32) mengungkapkan detik-detik massa mengeroyok HM (80) sopir mobil B 1859 SYL hingga meninggal dunia.
HM tewas dihajar massa yang terprovokasi karena teriakan HM adalah seorang maling. HM dikeroyok sekitar 50 orang.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Pulokambing, kawasan JIEP, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (23/1/2022) dini hari.
"Gimana mau melawan, korbannya itu saja kakek. Badannya sudah kurus, rambut sudah beruban," kata Kirun, Minggu (23/1/2022).
Sementara para pelaku yang diperkirakan masih remaja diduga mengetahui korban seorang lansia.
Sebab para pelaku memecahkan kaca mobil memakai balok kayu dan batu lalu memukuli HM.
"Saya lihat di mobil ada gendongan bayi dan tongkat buat jalan. Saya pikir enggak mungkin kakek ini maling. Tapi mereka tetap saja teriak maling-maling," katanya.
Sementara itu dua anggota polisi yang ada di lokasi dan naik mobil patroli saat kejadian tidak dapat berbuat banyak dikarenakan kalah jumlah dibanding para pelaku.
"Nggak kuat nahan karena sebegitu banyaknya massa. Saya juga nggak berani walaupun mereka enggak ada yang bawa senjata," ucap pria yang ada di lokasi saat kejadian.
Para pelaku pengeroyokan sendiri diduga bukan warga setempat.