BREAKING NEWS Lakalantas di Minsel Tewaskan Imanuel Maramis, Keluarga Minta Tanggung Jawab

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus kecelakaan lalulintas di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), yang menewaskan Imanuel Maramis (5), kembali disoal.

Keluarga korban meminta pengendara mobil Wuling DB 1904 HB yang menabrak Imanuel pada 24 Desember 2021 lalu, untuk bertanggungjawab dan membayar biaya perawatan El, sapaan akrab korban.

Permintaan itu ditulis di media sosial atas nama akun Olga Alva Mandagi.

Dalam tulisannya, dia meminta pengendara yang menabrak anaknya, dan tewas di rumah sakit, untuk menepati janjinya.

Masih dalam postingan itu, dia menyampaikan bahwa tersangka penabrak sempat berjanji untuk memberikan uang sejumlah Rp30 juta.

Namun, janji pemberian uang itu ternyata dibarengi permintaan agar tersangka bebas dari tuntutan hukum.

Sementara, biaya operasi dan perawatan korban, ternyata lebih dari Rp100 juta.

Dalam keterangan postingan, keluarga masih berhutang sekira Rp90 juta di Rumah Sakit Prof Kandouw Manado.

Sedangkan, hingga pemulangan jenazah dan pemakaman, tidak ada pemberian dana dari tersangka.

Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Minsel, Hadi Siswanto, ketika dikonfirmasi, membenarkan peristiwa lakalantas itu.

"Iya, benar. Sempat ada upaya mediasi antara kedua belah pihak. Namun, karena sudah tidak ada titik temu, kita segera lakukan pengiriman ke Kejaksaan," ungkap Hadi Siswanto, Jumat (21/1/2022).

Kecelakaan lalulintas itu terjadi pada Jumat (24/12/2021), sekira pukul 17.00 Wita.

Peristiwa itu berawal saat pengendara mobil Wuling DB 1904 HB melaju dari arah Kotamobagu menuju Kota Manado.

Setelah berada di Tumpaan, tiba-tiba mobil itu menyeruduk warga yang berada di pinggir jalan. Sepeda motor yang diparkir ringsek, dan sejumlah warga luka-luka.

Setelah tabrakan, warga langsung berupaya menolong. Ternyata, di bawah mobil warga menemukan 2 warga yang terlindas.