Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Omicron di Singapura Sudah Capai 438, Pakar Ungkap Bahaya yang Mengancam

Situasi di Singapura mulai mencekam. Ini karena menurut Pakar penyakit menular Dale Fisher mengatakan, varian Omicron

Editor: Aswin_Lumintang
KOMPAS.com/ ERICSSEN
Warga Singapura terlihat mengantri panjang untuk membayar barang-barang belian mereka di FairPrice Xtra, Vivo City, Singapura 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SINGAPURA – Situasi di Singapura mulai mencekam. Ini karena menurut Pakar penyakit menular Dale Fisher mengatakan, varian Omicron yang sangat menular dapat sepenuhnya mendominasi varian Covid-19 di Singapura dalam dua bulan.

Menurutnya, Omicron akan menggantikan posisi varian Delta saat ini.

Selasa (4/1/2022) kemarin, katanya, tercatat 438 kasus Omicron dengan tingkat pertumbuhan infeksi mingguan naik di atas satu, untuk pertama kalinya sejak 12 November.

Gejala Varian Covid 19 Omicron.
Gejala Varian Covid 19 Omicron. (Freepik)

Meski penularan tinggi, kata Fisher, yang harus diperhatikan adalah kasus serius.

Jika terlalu banyak orang yang menderita penyakit parah, katanya, permintaan akan tempat tidur rumah sakit dan unit perawatan intensif akan meningkat, dan sistem perawatan kesehatan akan berisiko kewalahan.

"Jika prediksinya benar, kita dapat memperkirakan jumlah yang tinggi dengan penyakit ringan, tetapi kita belum dapat memastikannya," kata Profesor Fisher, konsultan senior di divisi penyakit menular National University Hospital.

"Singapura perlu mempertahankan tindakan  yang menyeimbangkan dalam menjaga negara tetap aman sementara tidak menghambat perjalanan, kegiatan sosial, dan kegiatan ekonomi yang tidak perlu,” katanya.

“Ini adalah tantangan terus-menerus ketika ada hal-hal yang tidak diketahui muncul secara teratur," ujarnya.

Tingkat pertumbuhan infeksi mingguan mengacu pada rasio kasus komunitas selama seminggu terakhir disbanding seminggu sebelumnya.

 
Laju pertumbuhan infeksi mingguan yang lebih dari satu menunjukkan jumlah kasus baru Covid-19 semakin meningkat.

Baca juga: Tebas Teman Sekampung, NM Ditangkap Polres Tomohon

Baca juga: Sandiaga Uno Capres Alternatif Gerindra, Ray Rangkuti: Prabowo-Puan tak Capai 40 Persen

Pada hari Senin (3/1/2022), Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan bahwa kasus Omicron sekarang mencapai 17 persen dari semua infeksi di Singapura.

Ia mengingatkan bahwa gelombang Omicron "sudah dekat".

Singapura mendeteksi kasus lokal pertama Omicronnya hampir sebulan yang lalu, ketika seorang anggota staf di Bandara Changi dinyatakan positif mengidap varian tersebut.

Pada 21 Desember, ia melaporkan cluster pertamanya, yang berkaitan dengan gym di Bukit Timah.

Associate Professor Hsu Li Yang, ahli penyakit menular di Saw Swee Hock School of Public Health di National University of Singapore, mengatakan tingkat penularan ini tidak mengejutkan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved