Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

11 Komoditas Pertanian di Sulut Kembali di Ekspor ke Sejumlah Negara

Di penghujung tahun 2021, ada 11 komoditas pertanian dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali akan di eksport ke sejumlah negara

christian wayongkere/tribun manado
Gebyar ekspor komoditas pertanian provinsi Sulut di Container Freigth Station (CFS) PT Pelindo IV (Persero) Terminal Peti Kemas Bitung. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Di penghujung tahun 2021, ada 11 komoditas pertanian dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali akan di eksport ke sejumlah negara, Jumat (31/12/2021).

Dari informasi yang disampaikan Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado, ke 11 komoditas itu adan di ekspor ke belasana negara.

Diantaranya pala biji ke Vietnam, Jepang dan Italia, bunga pala ke Jepang dan India, daging pala ke Italia, cangkang pala ke Belanda, kelapa parut ke Cina, Selandia Baru, Italia dan Australia.

Kemudian masih dengan komoditas kelapa parut ke Jerman, Inggris, Belanda, Spanyol, Korea Selatan dan Perancis, santan kelapa ke Thailand, air kelapa ke Singapura, bungkil kelapa ke India, minyak kelapa dan minyak sawit ke Cina serta ampas sawit ke Vietnam.

“Eksport komoditas ini, akan diberangkatkan hari ini juga. Karena komoditasnya sudah ada didalam konteiner dan akan di berangkatkan lewat pelabuhan peti kemas Bitung,” kata Alex Sitorus General Manager (GM) PT Pelindo IV Terminal Petikemas Bitung (TPB), disela pelaksanaan Gebyar Ekspor Tutup tahun 2021 komoditas pertanian provinsi Sulut di Container Freigth Station (CFS) PT Pelindo IV (Persero) Terminal Peti Kemas Bitung, Jumat (31/12/2021).

Sementara itu menurut Wali kota Bitung Maurits Mantiri, yang turut hadir menyaksikan pelaksanaan Gebyar Ekspor Tutup tahun 2021 komoditas pertanian provinsi Sulut menaruh harapan besar agar jumlah komoditas yang di eksport terus meningkat.

Peningkatan ekspor komoditas pertanian dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), akan meningkat jika strategi dari Kementrian Pertania dengan melibatkan Polri berlangsung dengan baik pasti tujuan peningkatan tercapai.

“Kedepan kami akan bicara dengan Kapolres, terkait hal yang perlu diluruskan dan tertibkan agar gairah petani dalam menghasilkan produk komoditi yang bisa menambah pendapatan bagi masyarakat bisa terwujud,” kata Maurits Mantiri.

Pemerintah Kota Bitung juga kata Maurits Mantiri akan konsen dengan ketersedian gudang, sebagai tempat bongkar maupun menampung komoditas.

Pihaknya akan langsung mengupayakan dengan mencari lahan untuk membangun gudang-gudang tersebut.

Doni Muksydayan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado, menyampaikan untuk komoditas hasil pertanian unggulan dari Kota Bitung sangat banyak.

Apalagi di Kota Bitung ada industry untuk pengolahan dan produksi pertanian dan perkebunan, seperti PT Agro Makmur Raya, PT Multi Nabati Sulawesi (MNS) dan PT Bimoli.

“Cukup banyak kontribusi dari Bitung untuk ekspor hasil komoditas pertanian.

Kedepan fokus kami Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado dengan Walikota Bitung akan kembangkan produk pertanian holtikultura seperti sereh dan nektar, akan kami bantu marketnya kedepan. Nektar adalah UMKM dari Kota Bitung, yang saat ini kami display,” tutur Doni Muksydayan.

Doni menjelaskan, Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 komoditas pertanian Provinsi Sulut total 28.672 Ton senilai Rp 252 Miliar, berlangsung secara hybrid yakni luring di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan secara daring di 33 pintu ekspor di seluruh Indonesia.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved