Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BI Sulut

BI Sulut Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Sulut Tahun 2021 Naik hingga 5 Persen

Kepala Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat mengatakan, optimisme itu berangkat dari histori PE Sulut tahun 2021.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Fernando Lumowa.
Kepala Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Bank Indonesia Perwakilan Sulut memprediksikan Pertumbuhan Ekonomi (PE) Sulut tahun 2021 berada di kisaran 4,2 hingga 5 persen (year on year).

Prediksi ini bukan tanpa alasan. BI mengacu indikator ekonomi terkini Sulut selang tahun berjalan.

Kepala Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat mengatakan, optimisme itu berangkat dari histori PE Sulut tahun 2021.

Pada triwulan I, PE Sulut mencapai 1 87 persen (yoy) dan melesat di angka 8,4 persen di triwulan II.

Kinerja ekonomi Sulut melambat di triwulan ketiga akibat adanya serangan gelombang kedua Covid-19 varian Delta.

Meski melambat tapi PE Sulut di triwulan III masih tumbuh 3,15 persen.

Perlambatan ini dikarenakan menurunnya konsumsi dan mobilitas masyarakat. Realisasi anggaran pemerintah pun tak bisa secepat pada semester I.

Demikian juga permintaan dari negara mitra dagang yang mereduksi pertumbuhan ekspor.

Arbonas mengatakan, memasuki triwulan IV, ekonomi diperkirakan menguat seiring dengan penirunan kasus aktif Covid-19 dan percepatan vaksinasi di Sulut.

"Kinerja industri dan pertanian diperkirakan tumbuh positig sejalan dengan tren positif ekspor komoditas andalan Sulut," kata Arbonas dalam Overview Ekonomi Sulut 2021 dan Prospek 2022 di kantor BI Sulut, Rabu (29/12/2021).

Percepatan realisasi belanja modal maupun operasional baik dari APBD dan APBN juga diperkirakan meningkat. "Ini juga akan jadi sumber pertumbuhan ekonomi Sulut," katanya.

Pemulihan ekonomi Sulut pada triwulan IV juga ditunjukkan  oleh kinerja sektor industri pengolahan.

Produksi minyak nabati, kelapa dan turunannya, menunjukkan tren positif yang ditunjukkan oleh kenaikan ekspor komoditas ini pada Oktober-November 2021.

"Hal ini juga didukung harga CNO yang membaik seiring masuknya musim dingin di Eropa dan Amerika," jelasnya.

Sementara, Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw yakin bahwa ekonomi Sulut tahun ini secara kumulatif tumbuh.

Katanya, hal ini terlihat dari aktivitas sosial ekonomi masyarakat di triwulan ketiga. "Masyarakat mulai beraktivitas seperti biasa.

"Kembali seperti sebelum Covid-19. Ini mendorong sektor perdagangan dan transportasi," kata Kandouw.

Ia memberi contoh, di Bulan Desember, kawasan bisnis di Boulevard Manado ramai. Begitu juga di pasar-pasar tradisional.

"Artinya apa, ada perputaran ekonomi. Masyarakat punya daya beli sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi," jelas Wagub.

Melihat indikator yang ada, Wagub optimistis Pertumbuhan Ekonomi Sulut bisa berada di angka 4-5 persen tahun ini.

"Secara kumulatif hingga triwulan ketiga 4,4 persen, lebih tinggi dari PE nasional. Di akhir tahun kita yakin lebih tinggi lagi," jelas Kandouw. (ndo).

Catatan Akhir Tahun Semangat Anti Korupsi di Sulut

Lakalantas di Sulut Tembus 2.683 Kasus, Ini Kata Pengamat Transportasi

Hasil Akhir Indonesia Vs Thailand: Impian Anak Asuh Shin Tae-yong Terancam Ambyar, Garuda Kalah 0-4

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved