Penanganan Covid
WHO Setujui Vaksin Novavax untuk Melawan Covid-19, Ternyata ini Alasan Dibaliknya
Tetapi Novavax memiliki opsi berbeda dengan suntikan vaksin yang paling umum digunakan saat ini.
Ditambahkan, 98 negara juga belum mencapai 40% populasinya.
Program COVAX yang didukung PBB, mengirimkan vaksin ke banyak negara miskin.
Saat ini, WHO memiliki kesepakatan untuk menerima sekitar 1,35 miliar dosis Novavax yang diproduksi oleh Serum Institute.
Produsen vaksin terbesar di dunia yang memiliki lisensi untuk memproduksinya.
Vaksin Covid-19 melatih tubuh untuk mengenali virus dengan melihat protein lonjakan yang melapisinya.
Tetapi Novavax memiliki opsi berbeda dengan suntikan vaksin yang paling umum digunakan saat ini.

Ini merupakn vaksin protein, dibuat dengan teknologi lama yang telah digunakan selama bertahun-tahun untuk memproduksi jenis vaksin lain.
Novavax yang berbasis di Maryland menggunakan rekayasa genetika untuk menumbuhkan salinan protein lonjakan virus Corona yang tidak berbahaya dalam sel serangga.
Para ilmuwan mengekstrak dan memurnikan protein dan kemudian mencampurnya dengan bahan kimia yang meningkatkan kekebalan tubuh.
Novavax tertunda selama berbulan-bulan karena masalah antrian manufaktur skala besar.
Regimen penuh membutuhkan dua dosis.
Novavax telah diberikan otorisasi penggunaan darurat di Indonesia dan Filipina.
Tetapi, memiliki aplikasi yang tertunda dengan Badan Obat Eropa dan Inggris.
Dimana, ada rencana untuk mengajukan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada akhir tahun.

Musim panas lalu, Novavax melaporkan penelitian terhadap 30.000 orang di AS dan Meksiko menemukan aman.