Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

WHO Setujui Vaksin Novavax untuk Melawan Covid-19, Ternyata ini Alasan Dibaliknya

Tetapi Novavax memiliki opsi berbeda dengan suntikan vaksin yang paling umum digunakan saat ini.

Editor: Indry Panigoro
SHUTTERSTOCK
Vaksin Novavax 96 Persen Efektif Lawan Virus Corona. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hingga menjelang akhir tahun 2021, lonjakan covid 19 terus terjadi.

Bahkan sudah ada varian baru.

Segala cara telah dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran covid ini.

Namun virus tak terlihat itu terus menghantui.

Cara lain yang gencar dilakukan pemerintah adalah vaksinasi.

Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) pada Jumat (17/12/2021) memberikan persetujuan darurat untuk vaksin Covid-19 Novavax.

Vaksin itu diproduksi Novavak yang berbasis di AS dan Serum Institute of India.

Sehingga, membuka jalan dimasukkan dalam program yang didukung PBB untuk menyebarkan vaksin ke negara-negara miskin.

Vaksin, yang dikenal sebagai CovavaxTM, menjadi yang kesembilan yang diberikan otorisasi penggunaan darurat dari WHO, seperti dilansir AP, jumat (17/12/2021).

Sehingga, menandai mosi percaya untuk Novavax yang juga bisa berarti suntikan akan diterima oleh beberapa negara.

Serum Institute India memproduksi vaksin yang dikembangkan Novavax dan berapa banyak pasokan yang dapat dikirimkan, dan kapan.

Vaksin tersebut telah lama diantisipasi untuk membantu meningkatkan pasokan vaksin global.

Vaksin Covid-19 yang Diakui Spanyol Sebagai Syarat Perjalanan, Termasuk Sinovac hingga AstraZeneca
Vaksin Covid-19 yang Diakui Spanyol Sebagai Syarat Perjalanan, Termasuk Sinovac hingga AstraZeneca ((TRIBUNNEWS/Jeprima))

Karena hanya memerlukan penyimpanan berpendingin, pilihan yang menarik bagi negara-negara berpenghasilan rendah dibandingkan vaksin lain.

Dimana, membutuhkan penyimpanan yang sangat dingin.

“Persetujuan ini untuk meningkatkan akses ke negara-negara berpenghasilan rendah, 41 di antaranya masih belum dapat memvaksinasi 10% populasinya," kata Dr. Mariangela Simao, Asisten Direktur WHO .

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved