Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Tokoh

Sosok Bripda Tazkia Nabila Polwan Dipukul TNI Saat Tugas, Ternyata Anak Perwira TNI yang Telah Gugur

Tazkia bersama rekannya Bripda Niko Laos Risky Marselino berusaha melerai kerumunan yang ternyata perkelahian

Editor: Finneke Wolajan
Kolase foto Twitter
Polwan Bripda Tazkia Nabila yang jadi korban pemukulan anggota TNI. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah Sosok Bripda Tazkia Nabila polwan dipukul tni

Sosok Polisi Wanita atau Polwan Tazkia Nabila menjadi korban pemukulan anggota TNI AD viral di media sosial

Peristiwa polwan dipukul tni ini berawal saat Bripda Tazkia Nabila melakukan patroli di kawasan Palangkaraya dan mendapati kerumunan.

Tazkia bersama rekannya Bripda Niko Laos Risky Marselino berusaha melerai kerumunan yang ternyata perkelahian.

Namun, saat menjalankan tugasnya ia malah mendapatkan perlawanan dari orang-orang yang mengaku anggota TNI AD dari Batalyon Rider 631 Antang.

Polisi wanita (Polwan) <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bripda-tazkia-nabila' title='Bripda Tazkia Nabila'>Bripda Tazkia Nabila</a> menjadi korban pemukulan diduga oleh sejumah anggota <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tni' title='TNI'>TNI</a> di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Polisi Wanita (Polwan) Bripda Tazkia Nabila menjadi korban pemukulan diduga oleh sejumah anggota TNI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. (Twitter)

Hingga akhirnya Tazkia pun mendapatkan pukulan di kepala bagian belakang.

Selain itu, Polwan cantik itu juga mendapatkan luka memar ditangan bagian kiri.

Rupanya peristiwa pemukulan Polwan Bripda Tazkia Nabila itu viral di media sosial.

Ia langsung mendapatkan sorotan setelah mendapat dukungan dari warganet yang menaikkan tagar #savePolwan, Senin (6/12/2/2021) malam.

Lalu, siapakah sebenarnya sosok Bripda Tazkia Nabila, Polwan yang menjadi korban pemukulan anggota TNI AD tersebut ?

Bripda Tazkia Nabila adalah seorang Polwan yang bertugas di Polda Kalimantan Tengah.

Adapun ia bertuga sebagai anggota Direktorat Samapta Polda Kalimantan Tengah.

Polwan cantik ini memiliki nama lengkap Tazkia Nabila Supriadi.

Tazkia baru berdinas di tahun 2021 ini.

Sosok <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bripda-tazkia-nabila' title='Bripda Tazkia Nabila'>Bripda Tazkia Nabila</a> Supriadi korban pemukulan anggota <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tni-ad' title='TNI AD'>TNI AD</a> ternyata putri perwira <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tni' title='TNI'>TNI</a>
Sosok Bripda Tazkia Nabila Supriadi korban pemukulan anggota TNI AD ternyata putri perwira TNI (Instagram via fotokita.grid.id)

Sebuah fakta menarik tentang Bripda Tazkia Nabila ternyata bukan sosok sembarangan.

Dilansir dari berbagai sumber, ternyata sosok Bripda Tazkia Nabila adalah putri dari seorang perwira TNI.

Tazkia adalah anak perwira TNI almarhum Kapten CPM Mochammad Azan Supriadi.

Adapun Kapten CPM Mochammad Azan Supriadi telah gugur.

Ayahnya meninggal dinas dalam kebakaran di rumah dinasnya di Asrama Denintel Korem 102, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Mei 2018 silam.

Dalam tragedi kebarakan itu, Tazkia beruntung berhasil diselamatkan sang ayah yang telah mengorbankan jiwanya itu.

Sang ayah, meninggal dunia dalam kebarakan tersebut bersam adiknya, Nazla Syariah.

Jasad ayah Bripda Tazkia dan adiknya itu dimakamkan di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Saat dimakamkan jasad Kapten CPM Mochammad Azan Supriadi mendapatkan pengawalan dari personel Pomdam III Siliwangi dan Pomdam XII Palangkaraya.

Prosesi pemakaman perwira TNI itu dilakukan tanpa upcara militer karena menjelang petang.


Bripda Tazkia Nabila diperiksa POM TNI (Puspen TNI)

3 Anggota TNI AD Pemukul Polwan Bripda Tazkia Nabila Sudah Diperiksa

Buntut pemukulan Polwan Bripda Tazkia Nabila membuat nasib tiga pelakunya, anggota TNI AD Batalion Rider 631/Antang, memprihatinkan.

Bripda Tazkia Nabila dipukul oknum anggota TNI AD saat dia sedang betugas.

Mengetahui ada anak buah yang dipukul oknum anggota TNI AD, pimpinan Polda Kalimantan Tengah pun tidak tinggal diam.

Pimpinan Polda Kalimantan Tengah langsung mendatangi Markas Korem 102/Panju Panjung, Palangka Raya.

Kedatangan pimpinan Polda Kalimantan Tengan ini bukan untuk melakukan pembalasan tindak penganiyaan yang diterima oleh anak buahnya. Melainkan mencari tahu akar masalahnya.

Oknum anggota TNI AD yang melakukan penganiayaan itu telah diperiksa dan segera mendapatkan sanksi.

Sebab, pemukulan terhadap Polwan Bripda Tazkia Nabila adalah pelanggaran berat.

Bahkan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa sampai marah dan meminta anak buahnya yang melakukan pelanggaran berat itu dihukum.

Kepala Penerangan Korem 102/Panju Panjung, Mayor Infantri Mahsun Abadi dalam keterangannya di aula Markas Komando Korem 102/Panju Panjung, Palangka Raya, Selasa (7/12/2021), menjelaskan masalah yang terjadi di lokasi sehingga terjadi pemukulan.

“Kejadian itu murni kesalahpahaman semata,” kata Mayor Infantri Mahsun Abadi dikutip dari Antara.

Meski demikian, kata Mayor Infantri Mahsun, Komandan Korem 102/Panju Panjung Brigadir Jenderal TNI Yudianto Putrajaya memastikan akan memberikan sanksi kepada pihak yang terlibat.

Sebab, peristiwa pemukulan tersebut merupakan satu di antara tujuh pelanggaran berat yang sudah dicanangkan TNI AD dan tidak boleh dilanggar oleh setiap anggota.

“Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga, sinergitas TNI-Polri harus tetap dirawat dan diperkuat, itu merupakan hal yang mutlak,” kata Abadi.

Mayor Infantri Mahsun Abadi menambahkan, saat ini tiga Anggota TNI AD yang melakukan pemukulan terhadap Polwan dan belum diungkap namanya telah diperiksa.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Tengah Komisaris Besar Polisi Eko Saputro menyampaikan pihaknya mendukung penuh sekaligus menyerahkan seluruh proses penanganan para pelaku kepada Korem 102/Panju Panjung.

Saat ini, lanjut Kombes Eko Saputro, anggota Raimas Polda Kalimantan Tengah yang menjadi korban pemukulan 3 Anggota TNI sudah dilakukan pengobatan.

“Terpenting sinergitas dan kolaborasi TNI-Polri adalah harga mati, sehingga tugas dan tanggung jawab pemerintah berjalan lancar dan baik,” ucapnya.

Berdasarkan informasi yang diterima KOMPAS.TV, peristiwa ini berawal ketika seorang Polwan sedang melakukan patroli dan mencoba melerai sebuah keributan.

Alih-alih ingin melerai, personel Raimas justru mendapatkan perlawanan dari orang-orang yang mengaku anggota Batalyon Raider 631 Antang.

Akibatnya, terjadi keributan dan membuat Bripda Niko Laos Risky Marselino mendapat pukulan dibagian bibir dan kepala bagian belakang dan kepala bagian belakang.

Sementara seorang Polwan Bripda Tazkia Nabila Supriadi yang masuk dalam rombongan Rainmas juga mendapatkan pukulan di kepala bagian belakang dan luka memar ditangan bagian kiri. (Kompas TV)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Bripda Tazkia Nabila Polwan Korban Pemukulan Anggota TNI AD, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved