Kasus Pemukulan
Panglima TNI Andika Perkasa Marah Besar karena Ada Anak Buahnya yang Pukuli Seorang Polisi Wanita
Panglima TNI Andika Perkasa marah besar karena kelakuan anak buahnya. Kabarnya seorang anggota TNI menganiaya Polisi Wanita.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Panglima TNI Andika Perkasa marah besar karena kelakuan anak buahnya.
Kabarnya seorang anggota TNI menganiaya Polisi Wanita.
Hal tersebut mendapat perhatian dari Jenderal Andika Perkasa hingga marah.
Baca juga: Pantas Bripda Randy Minta NWR Aborsi Sampai Dua Kali, Ternyata Punya Hubungan Dengan Wanita Lain
Baca juga: Rencana PPKM Level 3 di Nataru Batal, Seperti ini Penerapan Prokes dan Pembatasan di Sulut
Baca juga: Angin Kencang Disertai Hujan Landa Talaud, Rumah Rusak dan Jaringan Listrik Putus
Foto : Polwan Bripda Tazkia diperiksa POM TNI. (Puspen TNI)
Polisi wanita (Polwan) Bripda Tazkia Nabila menjadi korban pemukulan diduga oleh sejumah anggota TNI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Tak lama setelah peristiwa pemukulan Polwan Bripda Tazkia Nabila menyebar ke media sosial, trending tagar #SAVEPOLWAN viral di jagad maya pada Senin (6/12/2/2021) malam.
Bahkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun bereaksi terhadap isu pemukulan Polwan Bripda Tazkia Nabila.
Oknum TNI pelaku pemukulan Polwan Bripda Tazkia Nabila bakal mendapatkan sanksi tegas atas tindakan yang dilakukan.
Peristiwa ini berawal ketika seorang polwan sedang melakukan patroli dan mencoba mengamankan sebuah keributan.
Anggota Raimas (pengurai massa) melaksanakan patroli penegakan protokol kesehatan dari pukul 20.00 sampai dengan 22.00 WIB.
Pukul 22.30, personel Raimas melanjutkan patroli yang dilakukan di Jalan Kawasan Pameran Temanggung Tilung, Palangkaraya hingga pukul 01.00 WIB.
Usai menjalankan patroli, anggota Raimas melihat kerumunan di Jalan Tjilik Riwut KM 02 tepatnya di depan O2 Cafe and Sport Bar.
Karena kerumunan itu, beberapa anggota polisi yang berpatroli turun untuk melerai kerumunan yang ternyata perkelahian.
Namun ketika melerai, malah mendapatkan perlawanan dari orang-orang yang mengaku anggota Batalyon Raider 631 Antang.