Berita Nasional
Penjelasan Anggota DPR RI Hillary Lasut soal Permintaan Ajudan ke TNI, Bakal Ditegur Fraksi Nasdem
Permintaan itu membuat Fraksi Partai Nasdem DPR RI gerah. Fraksi Nasdem berencana memberikan teguran kepada anggota DPR RI termuda itu.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
"Sebab pergerakan politik saya yang terkadang bergesekan dengan orang kuat atau orang kaya," katanya lagi.
"Ini murni karena kebutuhan dan keinginan untuk tidak was-was dalam menyuarakan kehendak masyarakat Sulut," katanya lagi.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Nasdem DPR RI, Ahmad Ali mengungkapkan, Hillary sebelumnya tidak berkoordinasi dengan fraksi terkait permintaan khususnya itu.
"Yang pasti saya akan menegur karena itu tanpa kordinasi kepada fraksi," ujar Ali, Kamis (2/12).
Ali juga menegaskan, Nasdem tak pernah memberikan instruksi soal ajudan tersebut. Dia juga meminta KSAD Jenderal Dudung Abdurachman untuk tidak menanggapi surat Hillary.
"Di partai tidak pernah menginstruksikan itu apalagi meminta secara resmi seperti itu. Saya pikir KSAD tidak perlu menanggapi secara berlebihan tidak perlu merespon itu karena menurutku tidak patut," paparnya.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem ini punya pandangan, anggota Kostrad dan Kopassus tidak patut memberikan pengamanan kepada anggota DPR.
Bahkan, secara etis tidak pas anggota DPR meminta ajudan mengatasnamakan institusi.
"Tidak ada yang mendesak menurut saya sebagai anggota DPR meminta ajudan secara terbuka seperti itu kepada KSAD yang kebetulan dia adalah anggota Komisi I. Kalau besok dipindah dari Komisi I terus gimana posisinya?" tandasnya.
Permintaan ajudan yang diajukan Hillary diketahui berdasarkan surat dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman kepada Danjen Kopassus dan Panglima Kostrad.
Surat tersebut terkait permintaan ajudan dari anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Nasdem Hillary Brigitta Lasut.
Bahkan dalam surat yang ditandatangani Aspers Mayjen Wawan Ruspandi itu menyebutkan syarat-syarat ajudan Hillary. Mulai dari usia maksimal 27 tahun hingga belum pernah menikah. (ndo)
• Kasat Reskrim Polres Sitaro Iptu Revianto Anriz Sebut Belum Ada Laporan Penculikan Anak
• Panglima TNI Marahi Kolonel Arh Hamim Tohari Kasrem Merauke, Tak Dengar Arahan Malah Asik Main HP
• Upah Pekerja Tokoh di Sitaro Bervariasi, Bergantung Pendapatan Usaha