Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hubungan China AS

Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden Seriusi Kawasan Indo-Pasifik

Dua negara yang sedang bersaing perekonomiannya, Amerika Serikat (AS) dan China melakukan perbincangan intens dan serius terkait banyak hal.

Editor: Aswin_Lumintang
AFP PHOTO/POOL/LINTAO ZHANG
Presiden AS, Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping 

Saat-saat awal dialog video kedua pemimpin diamati oleh sekelompok kecil wartawan yang bergabung dengan Biden di ruang konferensi Sayap Barat.

Kedua kepala negara selanjutnya berbicara secara pribadi dalam pertemuan yang diperkirakan akan berlangsung beberapa jam oleh para pejabat AS.

Baca juga: Ketua AIPI Cabang Manado Steven Kandouw Lantik 118 Anggota Baru

Baca juga: Perda Belum Disahkan, DPMPTSP Bolmong Belum Bisa Terbitkan Izin Mendirikan Bangunan

Kedua belah pihak berharap pembicaraan akan membuat hubungan tidak terlalu sengit.

Amerika Serikat dan China, dua entitas ekonomi terbesar di dunia, tidak setuju tentang asal mula pandemi Covid-19, aturan perdagangan dan persaingan, perluasan persenjataan nuklir Beijing dan tekanan yang meningkat terhadap Taiwan, di antara masalah-masalah lainnya.

Materi Bahasan

Kedua negara diperkirakan akan membahas isu-isu seperti keamanan siber, perdagangan, dan non-proliferasi nuklir menjadi topik pembahasan.

Tetapi poin terbesar dari pertikaian yang berkembang diperkirakan adalah masalah Taiwan.

Beijing memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, tetapi Taiwan yang demokratis melihat dirinya sebagai negara berdaulat.

AS semakin vokal tentang komitmennya untuk membela Taiwan.

Biden mengatakan bulan lalu bahwa AS akan membela Taiwan jika China menyerang.

Dilansir dari BBC, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat lalu, Gedung Putih mengatakan "kedua pemimpin akan membahas cara-cara untuk secara bertanggung jawab mengelola persaingan antara Amerika Serikat dan China, serta cara-cara untuk bekerja sama di mana kepentingan kita selaras".

Ini adalah ketiga kalinya kedua pemimpin berbicara sejak pelantikan Biden pada Januari. Pertemuan itu diperkirakan akan berlangsung beberapa jam.

Xi tidak pernah meninggalkan China dalam hampir dua tahun, sejak pecahnya pandemi Covid-19.

Hubungan China-AS sangat penting bagi kedua belah pihak dan dunia yang lebih luas, dengan Beijing berulang kali meminta pemerintahan baru di Washington untuk memperbaiki hubungan yang memburuk di bawah pendahulu Biden, Donald Trump. (Tribunnews.com/CNA/Xinhua/BBC/Hasanah Samhudi)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bertemu Secara Virtual, Presiden China Xi Jinping Sebut Presiden AS Joe Biden Sebagai Teman Lama, https://www.tribunnews.com/internasional/2021/11/16/bertemu-secara-virtual-presiden-china-xi-jinping-sebut-presiden-as-joe-biden-sebagai-teman-lama?page=all.

Editor: hasanah samhudi
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved