Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Perubahan Cuaca Ekstrem di Indonesia, Wapres Ma'ruf Amin Imbau Jajaran Segera Lakukan Upaya Mitigasi

Berikut ini pernyataan terbaru Wakil Presiden Ma'ruf Amin terkait antisipasi dalam menghadapi dampak perubahan cuaca ekstrem di Indonesia. 

BPMI Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini pernyataan terbaru Wakil Presiden Ma`ruf Amin terkait antisipasi dalam menghadapi dampak perubahan cuaca ekstrem di Indonesia

Telah tercatat oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi anomali perubahan suhu di perairan Samudera Pasifik akibat pemanasan global yang disebut sebagai Fenomena La-Nina.

Meningkatnya curah hujan adalah dampak dari Fenomena La-Nina. 

Baca juga: BKD Bolmong Sebut 27 Bangunan di Lolak Dibangun di Tanah Milik Pemerintah

Baca juga: Cuaca Ekstrem Sabtu 13 November 2021, Waspada 27 Wilayah Dilanda Hujan Lebat Disertai Petir

Baca juga: Presentase Vaksinasi Covid-19 Meningkat, Bolmong Turun PPKM Level 2 

Peringatan BMKG terkait La Nina. (Tribun Manado/Handhika Dawangi)

Curah hujan di wilayah Indonesia kini mencapai 20-70% di atas normal. 

Sehingga menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan badai tropis.

Menghadapi perubahan cuaca ekstrem tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengimbau kepada segenap jajaran pemerintahan dari tingkat pusat hingga daerah untuk melakukan upaya mitigasi bencana sejak dini.

"Saya mengimbau kepada seluruh jajaran pemerintah baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah untuk melakukan berbagai upaya mitigasi dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem ini," seru Wapres melalui tayangan video, Kamis (11/11/2021).

Lebih jauh, Wapres menuturkan bahwa BMKG telah memperingatkan kemungkinan terjadinya curah hujan yang jauh lebih tinggi selama bulan November 2021 hingga Januari 2022.

"Lakukanlah perencanaan mitigasi dengan lebih baik mengingat peringatan dari BMKG telah diberikan jauh sebelumnya," katanya

Terlebih, lanjut Wapres, tingkat keparahan bencana hidrometeorologi semakin meningkat dengan terjadinya kerusakan lingkungan di wilayah hulu sungai serta terjadinya kerusakan lingkungan di sepanjang aliran sungai.

Dampak Fenomena La Nina untuk Indonesia, Diprediksi Terjadi Akhir Tahun 2021 (The Straits Times)

"Upaya penanggulangan jangka panjang seperti konservasi tanah dan air di hulu sungai melalui penghijauan, penataan daerah aliran sungai, serta edukasi kepada masyarakat harus lebih ditingkatkan," pintanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved