Pembunuhan
Akhirnya Danu Bongkar Nama Oknum Banpol yang Menyuruhnya Bersihkan TKP Pembunuhan di Subang
Selain itu, Danu mengaku menemukan pisau cutter dan gunting di dalam bak mandi yang kemudian diperintahkan oknum Banpol untuk dibawa saja.
Diperiksa Lima Jam
Muhamad Ramdanu (21) alias Danu saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang namanya terus mencuat di publik.
Pasalnya, Danu terus dimintai keterangan oleh pihak kepolisian secara maraton.
Pada Rabu (3/11/2021) lalu, Danu diperiksa selama 5 jam oleh penyidik di Satreskrim Polres Subang.
Menurut Achmad Taufan, kuasa hukum Danu, materi dalam pemeriksaan terakhir kliennya tidak dipertanyakan terkait kasus, hanya saja lebih mendetail identitas dari Danu itu sendiri.
"Pemeriksaan kemarin hanya lebih mendetail tentang siapa Danu keluarganya seperti apa, tidak terlalu banyak materi perihal kasus ya," ucap Achmad Taufan di Subang, Kamis (4/11/2021).
Sebelumnya, menurut keterangan dari Danu, ia diminta menerobos garis polisi dan juga diminta untuk membersihkan bak mandi di TKP yang berada di kediaman kedua korban di tanggal 19 Agustus 2021 sehari setelah kejadian.
Namun terkait hal itu, Danu mengaku disuruh oleh oknum Banpol yang pada saat sedang berada di TKP.
Komentar Terbaru Polisi
Polisi masih terus mencoba mengungkap kasus Subang.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.
Ia menambahkan, ada keterangan saksi dalam kasus Subang ini yang kerap berubah-ubah.
"Jadi, dalam pemeriksaan yang dilakukan Polres Subang tetap dilakukan, masih tetap dilanjutkan karena ada beberapa informasi yang berubah-ubah dari keterangan-keterangan saksi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat ditemui di Jalan Cicendo, Kota Bandung, Selasa (2/11/2021).
Erdi menambahkan, hal ini kemungkinan karena saksi tidak fokus dalam melihat suatu kejadian.
Sehingga kerap berubah-ubah saat dimintai informasi oleh penyidik.

"Ada kalanya dia (saksi) melihat sesuatu yang ternyata tidak fokus, misalnya dia melihat ada helm, helm ini dikatakan warna apa dan sebagainya. Nah, ini masih ditanyakan, ini salah satu contoh saja," ujarnya.
Informasi yang berubah-ubah itu, kata dia, harus disesuaikan kembali dengan petunjuk-petunjuk yang telah didapatkan penyidik.
"Misalnya melihat ada beberapa kendaraan yang lewat. Nah, kendaraan ini kan tentu harus disesuaikan dengan petunjuk-petunjuk, jadi kita enggak boleh bergegabah dalam menentukan petunjuk-petunjuk maupun bukti-bukti yang diberikan oleh saksi dalam keterangannya," ucapnya.
Terkait kesaksian Muhammad Ramdhanu (21) keponakan korban Tuti, yang mengaku diminta oknum bantuan polisi (Banpol) masuk ke dalam TKP atau rumah korban, Erdi mengatakan saat ini polisi fokus pada hasil penyelidikan, temuan-temuan petunjuk yang sudah didapatkan oleh penyidik.
"Keterangan seperti itu, silakan saja yang bersangkutan menyampaikan, tapi kita berpedoman dan kita fokus dalam pembuktian adalah alat atau petunjuk yang dicari dan didapatkan penyidik," katanya.
Polisi belum mau mengatakan soal oknum Banpol yang dimaksud Danu.
Sementara saat disinggung soal temuan baru dalam kasus tersebut, pihaknya belum dapat menginformasikan kepada publik.
"Mungkin ada, tetapi ini masih konsumsi penyidk, jadi kita berharap masyarakat tetap bersabar kita menunggu hasil dari rangkaian penyelidkannya mudah-mudahan dalam dekat ini penyidik sudah menemukan alat dan petunjuk serta bukti yang ada kesesuaian dengan tersangka," katanya.
Sampai saat ini, Kamis (4/11/2021) memang belum ada komentar dari polisi mengenai oknum banpol yang dimaksud Danu.
Pihak Danu mengklaim mereka memiliki foto oknum Banpol tersebut.
Namun foto itu tak ditunjukkan ke publik.
Dan kini foto itu ditunjukkan ke publik. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Danu Disebut Polisi Mulai Panik setelah Kasus Subang Sudah Mengarah ke Seseorang,
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Danu Sebut Oknum Banpol yang Menyuruh Bersihkan TKP Pembunuhan Berinisial U, Ini Sosoknya, https://bali.tribunnews.com/2021/11/10/danu-sebut-oknum-banpol-yang-menyuruh-bersihkan-tkp-pembunuhan-berinisial-u-ini-sosoknya?page=all