Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan

Akhirnya Danu Bongkar Nama Oknum Banpol yang Menyuruhnya Bersihkan TKP Pembunuhan di Subang

Selain itu, Danu mengaku menemukan pisau cutter dan gunting di dalam bak mandi yang kemudian diperintahkan oknum Banpol untuk dibawa saja.

Editor: Indry Panigoro
Kolasetribunmanado channel youtube heri susanto/tribun jabar
Danu saksi pembunuhan di Subang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhir-akhir ini sosok Muhammad Ramdanu (21) atau Danu, saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang jadi perhatian publik. 

Itu karena banyak pengakuan mengejutkan dari si Danu.

Ya Danu membeberkan pengakuan mengejutkan.

Hal itu akibat pengakuan Danu bahwa dirinya disuruh membersihkan TKP (Tempat Kejadian Perkara) pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu oleh oknum Banpol (bantuan polisi).

Danu juga mengaku telah membersihkan bak mandi yang menjadi tempat kejadian perkara pembunuhan di rumah Tuti Suhartini di Dusun Ciseuti, Jalancagak, Subang.

Dalam pengakuannya, Danu menyebut dia disuruh oleh oknum Banpol berinisial U untuk membersihkan bak mandi tersebut.

Di dalam bak mandi itu diketahui masih berceceran darah korban.

Selain itu, Danu mengaku menemukan pisau cutter dan gunting di dalam bak mandi yang kemudian diperintahkan oknum Banpol untuk dibawa saja.

Namun pengakuan Danu ini yang disebut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago sebagai pengakuan yang harus bisa dipertanggungjawabkan.

"Kita tetap percaya pada proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Subang," ujar Erdi A Chaniago saat dihubungi, Selasa (9/11/2021).

Menurut dia, informasi terkait dugaan Banpol yang menyuruh Danu masuk ke TKP tak sepenuhnya dapat dipegang.

Informasi resmi mengenai penyidikan murni hanya dari penyidik.

"Informasi-informasi tersebut selayaknya harus dari informasi resmi dari penyidik, ini kan dari beberapa saksi yang mungkin sudah mengarah pada seseorang yang menimbulkan kepanikan sehingga yang bersangkutan bercerita tanpa bisa dibuktikan," katanya.

Pihaknya menegaskan tetap berpedoman pada hasil penyidikan yang dilakukan oleh Polres Subang berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, saksi, olah TKP hingga hasil autopsi.

"Jadi, tidak usah mendengar hal lain dari Banpol atau yang lain, itu keterangan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan," ucapnya.

Pihaknya menegaskan, lokasi kejadian merupakan ranah penyidik.

Kebijakan membuka atau menutup area pun, kata dia, merupakan kewenangan dari penyidik. 

"Enggak ada. TKP itu dibuka dan ditutup oleh petugas. Jadi, tidak ada Banpol untuk membuka-buka itu, tidak ada," ujar Erdi. 

Pengakuan Danu

Sosok Muhammad Ramdanu (21) alias Danu, saksi kunci dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, terus menjadi bahan perbincangan di masyarakat.

Pada Kamis (4/11/2021) Tribunjabar.id berkesempatan mewawancarai Danu secara langsung.

Kepada Tribunjabar.id, Danu menjelaskan kronologi dirinya yang menerobos dari garis polisi serta membersihkan bak mandi.

Menurut Danu, sekitar pukul 12.00 WIB pada tanggal 19 Agustus 2021, ia beranjak ke TKP yang tak lain rumah Tuti dan Amalia.

"Saya ke TKP disuruh sama keluarga untuk jagain TKP," ucap Danu kepada Tribunjabar.id.

Selepas dari TKP, ia pun berdiam di SMA Negeri Jalancagak, tepat di depan TKP.

Saat itu ia melihat seorang yang diam di TKP.

"Langsung saya samperin karena saya udah dapet amanat dari keluarga buat ngejaga di TKP," katanya.

Setelah mendatangi orang tersebut, Danu pun mengira bahwa orang tersebut adalah anggota kepolisian, dan Danu langsung disuruh untuk memasuki TKP dan diminta juga untuk membersihkan bak mandi yang berada di TKP.

"Saya ngeliatnya itu bapaknya datang ke TKP, terus saya disuruh masuk yang bukakan pintunya juga sama bapak itu dan si bapak megang kunci dari rumah," katanya.

Menurut Danu, di saat itu ia tidak sendiri di SMA Negeri Jalancagak tersebut.

Ia bersama dengan kepala Yayasan Bina Prestasi Nasional.

"Ada temen-temen dari yayasan, termasuk kepala sekolah juga ada di situ di SMA Negeri Jalancagak, cuma yang nyamperin hanya saya," katanya.

Sebelumnya, nama oknum bantuan polisi (Banpol) juga disorot seperti halnya Danu.

Dari informasi yang didapatkan, oknum Banpol tersebut berinisial U yang sering berada di Polsek Jalancagak.

Danu saksi pembunuhan di Subang
Danu saksi pembunuhan di Subang (Kolasetribunmanado channel youtube heri susanto/tribun jabar)

Siapa Oknum Banpol?

Sosok oknum bantuan polisi (Banpol) yang meminta Muhammad Ramdanu alias Danu (21) saksi kunci kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang akhirnya terungkap.

Dari informasi yang didapatkan Tribun, sosok oknum Banpol yang menerobos garis polisi tersebut berinisial U.

Banpol berinisial U tersebut, merupakan sosok yang sangat dipercaya oleh anggota Polsek Jalancagak.

Maksud dari sangat dipercaya itu, karena sosok banpol U yang sering dimintai pertolongan perihal membantu membersihkan Mapolsek Jalancagak.

Dapat diketahui, sosok Banpol sendiri turut meramaikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Pasalnya, dalam pernyataan Danu sebelumnya, ia menerobos garis polisi yang terpasang di TKP serta membersihkan bak mandi diminta oleh oknum dari Banpol itu.

Sampai berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari oknum Banpol tersebut yang namanya mulai tercuat dalam kasus Subang.

Sementara itu, pihak kuasa hukum Danu juga sampai dengan saat ini masih menunggu serta mempercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian perihal oknum Banpol yang menyuruh kliennya tersebut.

"Terkait Banpolnya sudah diperiksa apa belum, kami tidak tahu, ya, kami serahkan semuanya kepada penyidik," ucap Achmad Taufan kuasa hukum Danu saat ditanya wartawan, Kamis (4/11/2021).

Keberadaan sosok Banpol ini pun belum diketahui. Apakah sudah diperiksa polisi atau belum, masih menjadi tanda tanya.

Muhammad Ramdanu (21) atau Danu, salah seorang saksi yang sempat disebut memiliki akses keluar-masuk dari rumah korban prampasan nyawa di Subang.
Muhammad Ramdanu (21) atau Danu, salah seorang saksi yang sempat disebut memiliki akses keluar-masuk dari rumah korban prampasan nyawa di Subang. ((Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati))

Diperiksa Lima Jam

Muhamad Ramdanu (21) alias Danu saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang namanya terus mencuat di publik.

Pasalnya, Danu terus dimintai keterangan oleh pihak kepolisian secara maraton.

Pada Rabu (3/11/2021) lalu, Danu diperiksa selama 5 jam oleh penyidik di Satreskrim Polres Subang.

Menurut Achmad Taufan, kuasa hukum Danu, materi dalam pemeriksaan terakhir kliennya tidak dipertanyakan terkait kasus, hanya saja lebih mendetail identitas dari Danu itu sendiri.

"Pemeriksaan kemarin hanya lebih mendetail tentang siapa Danu keluarganya seperti apa, tidak terlalu banyak materi perihal kasus ya," ucap Achmad Taufan di Subang, Kamis (4/11/2021).

Sebelumnya, menurut keterangan dari Danu, ia diminta menerobos garis polisi dan juga diminta untuk membersihkan bak mandi di TKP yang berada di kediaman kedua korban di tanggal 19 Agustus 2021 sehari setelah kejadian.

Namun terkait hal itu, Danu mengaku disuruh oleh oknum Banpol yang pada saat sedang berada di TKP.

Komentar Terbaru Polisi

Polisi masih terus mencoba mengungkap kasus Subang.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.

Ia menambahkan, ada keterangan saksi dalam kasus Subang ini yang kerap berubah-ubah. 

"Jadi, dalam pemeriksaan yang dilakukan Polres Subang tetap dilakukan, masih tetap dilanjutkan karena ada beberapa informasi yang berubah-ubah dari keterangan-keterangan saksi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat ditemui di Jalan Cicendo, Kota Bandung, Selasa (2/11/2021). 

Erdi menambahkan, hal ini kemungkinan karena saksi tidak fokus dalam melihat suatu kejadian.

Sehingga kerap berubah-ubah saat dimintai informasi oleh penyidik. 

Ramdanu alias Danu dan rumah TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang. Terungkap, sosok yang memerintahkan Danu membersihkan kamar mandi di TKP bukan Yosef.
Ramdanu alias Danu dan rumah TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang. Terungkap, sosok yang memerintahkan Danu membersihkan kamar mandi di TKP bukan Yosef. (Kolase Kompas/tangkapan layar)

"Ada kalanya dia (saksi) melihat sesuatu yang ternyata tidak fokus, misalnya dia melihat ada helm, helm ini dikatakan warna apa dan sebagainya. Nah, ini masih ditanyakan, ini salah satu contoh saja," ujarnya. 

Informasi yang berubah-ubah itu, kata dia, harus disesuaikan kembali dengan petunjuk-petunjuk yang telah didapatkan penyidik. 

"Misalnya melihat ada beberapa kendaraan yang lewat. Nah, kendaraan ini kan tentu harus disesuaikan dengan petunjuk-petunjuk, jadi kita enggak boleh bergegabah dalam menentukan petunjuk-petunjuk maupun bukti-bukti yang diberikan oleh saksi dalam keterangannya," ucapnya. 

Terkait kesaksian Muhammad Ramdhanu (21) keponakan korban Tuti, yang mengaku diminta oknum bantuan polisi (Banpol) masuk ke dalam TKP atau rumah korban, Erdi mengatakan saat ini polisi fokus pada hasil penyelidikan, temuan-temuan petunjuk yang sudah didapatkan oleh penyidik. 

"Keterangan seperti itu, silakan saja yang bersangkutan menyampaikan, tapi kita berpedoman dan kita fokus dalam pembuktian adalah alat atau petunjuk yang dicari dan didapatkan penyidik," katanya. 

Polisi belum mau mengatakan soal oknum Banpol yang dimaksud Danu.

Sementara saat disinggung soal temuan baru dalam kasus tersebut, pihaknya belum dapat menginformasikan kepada publik. 

"Mungkin ada, tetapi ini masih konsumsi penyidk, jadi kita berharap masyarakat tetap bersabar kita menunggu hasil dari rangkaian penyelidkannya mudah-mudahan dalam dekat ini penyidik sudah menemukan alat dan petunjuk serta bukti yang ada kesesuaian dengan tersangka," katanya.

Sampai saat ini, Kamis (4/11/2021) memang belum ada komentar dari polisi mengenai oknum banpol yang dimaksud Danu.

Pihak Danu mengklaim mereka memiliki foto oknum Banpol tersebut.

Namun foto itu tak ditunjukkan ke publik.

Dan kini foto itu ditunjukkan ke publik. (*)

berita pembunuhan

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Danu Disebut Polisi Mulai Panik setelah Kasus Subang Sudah Mengarah ke Seseorang, 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Danu Sebut Oknum Banpol yang Menyuruh Bersihkan TKP Pembunuhan Berinisial U, Ini Sosoknya, https://bali.tribunnews.com/2021/11/10/danu-sebut-oknum-banpol-yang-menyuruh-bersihkan-tkp-pembunuhan-berinisial-u-ini-sosoknya?page=all

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved