Berita Sulut
Peringatan Hari Dokter Nasional, Perkenalkan Kiprah 7 Dokter 'Tonggak' Kabinet Gubernur Sulut
Profesi dokter begitu sentral kiprahnya, bahkan jadi garda terdepan menghadapi Pandemi Covid-19.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
"Ibu saya adalah guru, saya banyak belajar darinya," kata dia.
Buktinya, dr Grace dipertahankan menjabat Kadis Pendidikan lebih dari 3 tahun oleh Gubernur
Masih di jabatan eselon II, ada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Sulut dipercayakan ke dr Kartika Devi Tanos.
dr Devi merupakan istri dari Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Ia sebelumnya menjabat Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Sulut.
Beberapa bulan lalu, Gubernur Olly Dondokambey memercayakan sebagai Kepala DPPPA.
Dr Devi pun bekerja penuh inovasi, baru-baru ini bekerja sama dengan Bank SulutGo, menghadirkan program pemberdayaan perempuan, dengan dilucuriannya tabungan dan kredit khusus untuk perempuan. Menteri PPPA, Bintang Puspayoga pun sampai datang ke Sulut.
Selanjutnya ada dr Rinny Tamuntuan dipercaya menjabat Kepala Dinas Sosial Sulut.
Sebelumnya, dr Rinny menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara. Kemudian tahun 2018, dr Ronny diangkat menjabat Kadis Sosial.
Di tangan dr Rinny, Dinas Sosial menjelma menjadi perangkat daerah sentral di masa Pandemi.
Ada lagi dr Jemmy Lampus, menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sulut.
Sebelumnya, dr Jemmy sempat menjabat Kepala Dinas Kesehatan Sulut.
Masih ada lagi dr Bahagia Mokoagouw. Dokter Bahagia sempat lama mengisi jabatan eselon II Pemprov Sulut. Namun sejak awal tahun ini ia pensiun.
Saat masih bertugas, dr Bahagia dipercaya mengemban tugas di luar sektor kesehatan.
Ia pernah menjabat Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Pemprov Sulut.