Fakta-fakta Tragedi Susur Sungai di Ciamis, 21 Orang Terseret Arus, Tewaskan 11 Siswa
Diduga peristiwa tragis terjadi karena arus sungai yang kuat menghanyutkan satu rombongan pramuka yang terdiri dari 21 orang.
3. Jenazah ditemukan di muara sungai
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, dari informasi yang ia terima, 11 siswa tersebut meninggal setelah terbawa arus sungai yang tiba-tiba meluap.
Dari keterangan saksi, ada arus kuat dari hulu ke muara sungai yang menyeret seluruh korban hingga tewas tenggelam.
"Memang kondisi airnya itu tenang, diduga 11 orang pelajar ini terbawa arus yang kuat dan menuju muara sungai," ungkapnya.
Ia menyebut jenazah 11 siswa tersebut ditemukan di satu titik yakni di muara sungai.
"SAR gabungan menemukan para korban berada di sana, semuanya," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu warga setempat yang turut membantu pencarian bersama tim SAR, Ismael (53) mengatakan, di lokasi susur sungai tersebut warga biasa melakukan aktivitas pemancingan.
"Di sini (Leuwi IIi) biasanya banyak yang mancing sampai malam. Kalau dibilang angker tidak begitu juga, buktinya banyak yang mancing di sini sampai malam,” ujarnya dikutip dari TribunJabar.id
Ia menuturkan sungai Leuwi IIi memiliki kedalaman 3 meter dan di bagian dasar terdapat hamparan batu.
“Dengan kondisi Leuwi Ili semacam tersebut memang cukup berbahaya untuk dilewati apalagi bagi yang tidak bisa berenang. Bagi yang bisa berenang juga berbahaya, kalau berenangnya pakai sepatu dan bawa ransel.
Leuwi ini kan cukup dalam,” tutur Ismael.
4. Polisi sebut tak pernah ada laporan kegiatan susur sungai
Terkait peristiwa yang menewaskan 11 siswa tersebut, Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto mengatakan, pihaknya tidak menerima laporan mengenai adanya kegiatan susur sungai dari MTs Harapan Baru.
Wahyu mengaku baru mengetahui adanya kegiatan ini setelah 11 siswa MTs meninggal saat kegiatan tersebut.